Menyusun karya ilmiah adalah proses yang membutuhkan ketelitian, mulai dari pemilihan topik, metodologi penelitian, hingga penyajian hasil. Salah satu bagian krusial yang seringkali menjadi perhatian adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berfungsi sebagai rekam jejak sumber-sumber yang Anda gunakan dalam penulisan karya ilmiah. Ketidakrapian dalam penyajian daftar pustaka dapat mengurangi kredibilitas dan profesionalisme tulisan Anda. Oleh karena itu, memahami cara membuat daftar pustaka karya ilmiah yang benar dan sesuai standar sangatlah penting.
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi vital:
Sebelum memulai, penting untuk mengetahui gaya sitasi apa yang diminta oleh institusi atau jurnal tempat Anda akan menyerahkan karya ilmiah. Beberapa gaya sitasi yang umum digunakan antara lain:
Setiap gaya memiliki aturan penulisan yang spesifik untuk setiap jenis sumber (buku, jurnal, artikel web, dll.). Pastikan Anda memahami aturan dari gaya yang Anda pilih.
Saat Anda membaca dan mengambil informasi dari sumber, catat semua detail yang relevan. Jangan menunggu sampai akhir penulisan. Untuk setiap sumber, Anda perlu mengumpulkan informasi seperti:
Tips: Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote. Alat-alat ini dapat membantu Anda menyimpan informasi referensi dan bahkan menghasilkan daftar pustaka secara otomatis sesuai gaya yang Anda inginkan.
Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Jika ada dua penulis atau lebih dengan nama belakang yang sama, urutkan berdasarkan nama depan penulis tersebut.
Ini adalah bagian yang paling detail dan krusial. Berikut adalah contoh format umum untuk beberapa jenis sumber yang sering digunakan, menggunakan gaya APA (sebagai ilustrasi umum, selalu rujuk pada panduan gaya spesifik Anda):
Nama Belakang, N. A. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.
Contoh: Smith, J. (2020). Introduction to research methods. Academic Press.
Nama Belakang, N. A., & Nama Belakang Kedua, A. B. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), Halaman.
Contoh: Johnson, R. L., & Williams, P. K. (2019). The impact of technology on learning. Journal of Educational Technology, 45(3), 112-125.
Nama Penulis atau Organisasi. (Tahun, Tanggal Bulan). Judul artikel. Nama Website. URL
Contoh: World Health Organization. (2023, March 15). Global health statistics. WHO. https://www.who.int/gho/en/
Selain struktur dasar, perhatikan detail format seperti:
Banyak penulis, terutama pemula, kerap melakukan kesalahan berikut:
Membuat daftar pustaka yang rapi dan akurat adalah keterampilan penting bagi setiap penulis karya ilmiah. Dengan mengumpulkan informasi referensi secara cermat, memahami dan menerapkan gaya sitasi yang benar, serta memperhatikan detail format, Anda dapat menyajikan daftar pustaka yang profesional dan mendukung integritas penelitian Anda. Selalu jadikan panduan gaya sitasi resmi sebagai referensi utama Anda dan jangan ragu untuk menggunakan alat bantu manajemen referensi.