Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Tiga Pengarang

Ilustrasi buku terbuka dengan tiga ikon orang

Menyusun daftar pustaka yang akurat adalah salah satu aspek krusial dalam penulisan karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, maupun karya tulis lainnya. Ketepatan dalam mencantumkan sumber referensi tidak hanya menunjukkan integritas akademik Anda, tetapi juga membantu pembaca untuk menelusuri lebih lanjut topik yang Anda bahas. Salah satu situasi yang terkadang membingungkan adalah ketika sebuah karya memiliki tiga pengarang. Bagaimana format yang benar untuk mencantumkan ketiga nama tersebut dalam daftar pustaka?

Memahami Aturan Dasar Penulisan Daftar Pustaka

Sebelum melangkah ke kasus spesifik tiga pengarang, penting untuk memahami beberapa prinsip dasar penulisan daftar pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka untuk Tiga Pengarang

Pada dasarnya, penulisan daftar pustaka untuk karya dengan tiga pengarang sedikit berbeda tergantung pada gaya sitasi yang Anda gunakan. Namun, prinsip utamanya adalah mencantumkan nama ketiga pengarang tersebut secara lengkap.

Menggunakan Gaya APA (American Psychological Association)

Gaya APA sangat umum digunakan di bidang ilmu sosial dan perilaku. Untuk karya dengan 1 hingga 20 pengarang, Anda mencantumkan semua nama pengarang.

Format Umum:

Nama Belakang Pengarang 1, Inisial. A., Nama Belakang Pengarang 2, Inisial. B., & Nama Belakang Pengarang 3, Inisial. C. (Tahun Terbit). Judul Karya Cetak Dalam Miring. Penerbit.

Contoh:

Santoso, B., Wijaya, K., & Pratama, R. (Tahun Terbit). Dasar-Dasar Statistik Terapan. Gramedia Pustaka Utama.

Perhatikan penggunaan koma setelah nama belakang dan inisial setiap pengarang, serta penggunaan simbol ampersand (&) sebelum nama pengarang terakhir. Judul karya ditulis dalam huruf miring.

Menggunakan Gaya MLA (Modern Language Association)

Gaya MLA umum digunakan di bidang humaniora, sastra, dan seni. Gaya ini memiliki aturan yang sedikit berbeda dalam penyajian nama.

Format Umum:

Nama Belakang Pengarang 1, Nama Depan Pengarang 1, Nama Depan Pengarang 2 Nama Belakang Pengarang 2, dan Nama Depan Pengarang 3 Nama Belakang Pengarang 3. Judul Karya Cetak Dalam Miring. Penerbit, Tahun Terbit.

Contoh:

Santoso, Budi, Kiki Wijaya, dan Rizky Pratama. Dasar-Dasar Statistik Terapan. Gramedia Pustaka Utama, Tahun Terbit.

Dalam gaya MLA, nama pengarang pertama disajikan dengan urutan Nama Belakang, Nama Depan. Untuk pengarang kedua dan ketiga, nama depan disebutkan terlebih dahulu sebelum nama belakang. Penggunaan "dan" digunakan sebelum pengarang terakhir.

Menggunakan Gaya Chicago Manual of Style (Catatan dan Bibliografi)

Gaya Chicago memiliki dua sistem: Catatan dan Bibliografi, serta Penulis-Tanggal. Kita akan fokus pada sistem Bibliografi yang mirip dengan APA dan MLA dalam penyajian daftar pustaka.

Format Umum (Sistem Bibliografi):

Nama Belakang Pengarang 1, Nama Depan Pengarang 1, Nama Depan Pengarang 2 Nama Belakang Pengarang 2, dan Nama Depan Pengarang 3 Nama Belakang Pengarang 3. Judul Karya Cetak Dalam Miring. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.

Contoh:

Santoso, Budi, Kiki Wijaya, dan Rizky Pratama. Dasar-Dasar Statistik Terapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Tahun Terbit.

Sama seperti MLA, gaya Chicago (sistem Bibliografi) juga menyajikan nama pengarang pertama dalam urutan Nama Belakang, Nama Depan. Untuk pengarang kedua dan ketiga, nama depan diikuti nama belakang. Penambahan tempat terbit juga umum dalam gaya ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Judul Karya

Pastikan judul karya ditulis dengan benar, termasuk penggunaan huruf kapital sesuai aturan gaya sitasi yang Anda pilih. Umumnya, judul dicetak miring.

Urutan Nama Pengarang

Selalu ikuti urutan nama pengarang sebagaimana tertera pada karya asli. Jangan mengubah urutan atau menghapus salah satu nama jika memang ada tiga pengarang.

Tahun Terbit

Perhatikan posisi tahun terbit. Beberapa gaya menempatkannya setelah nama pengarang (seperti APA), sementara gaya lain menempatkannya di akhir entri (seperti MLA dan Chicago). Jika ada informasi revisi atau cetakan, ikuti aturan gaya sitasi Anda.

Menulis daftar pustaka dengan tiga pengarang memang memerlukan ketelitian, namun dengan memahami aturan dasar dan perbedaan antar gaya sitasi, proses ini menjadi lebih mudah. Selalu merujuk pada panduan gaya sitasi yang Anda gunakan atau yang ditetapkan oleh institusi Anda untuk memastikan akurasi dan kesempurnaan daftar pustaka karya tulis Anda.

🏠 Homepage