Ilustrasi format umum penulisan daftar pustaka untuk artikel jurnal.
Menulis daftar pustaka yang akurat dan terstruktur adalah salah satu aspek krusial dalam penyusunan sebuah karya ilmiah, artikel, esai, atau bahkan tugas kuliah. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti otentik dari sumber-sumber yang Anda rujuk, sekaligus memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menelusuri lebih lanjut informasi yang Anda sajikan. Ketepatan dalam penulisan daftar pustaka mencerminkan profesionalisme dan integritas akademis penulis.
Artikel ini akan memandu Anda melalui cara menulis daftar pustaka untuk artikel jurnal, yang merupakan salah satu jenis sumber yang paling sering dirujuk dalam dunia akademis. Kita akan membahas elemen-elemen penting yang harus ada dan bagaimana menatanya sesuai dengan kaidah penulisan yang umum.
Sebelum masuk ke detail teknis, mari kita pahami kembali urgensi dari sebuah daftar pustaka:
Artikel jurnal memiliki format penulisan daftar pustaka yang cukup spesifik. Umumnya, elemen-elemen berikut harus tercantum:
Ada berbagai gaya penulisan daftar pustaka yang diakui secara internasional, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago Style, dan IEEE. Meskipun memiliki sedikit perbedaan, prinsip dasarnya sama. Di Indonesia, seringkali universitas atau lembaga penerbit memiliki panduan tersendiri, namun umumnya mengadopsi salah satu gaya internasional tersebut.
Berikut adalah contoh format umum yang sering digunakan, menggabungkan elemen-elemen di atas:
Mari kita pecah setiap komponen dengan lebih detail:
Nama penulis ditulis dengan format: nama keluarga, diikuti koma, lalu inisial nama depan (dan tengah jika ada). Jika ada lebih dari satu penulis, gunakan tanda koma di antara nama penulis, dan kata "dan" (atau simbol "&") sebelum nama penulis terakhir.
Santoso, B.Santoso, B., & Wijaya, S.Santoso, B., Wijaya, S., & Pratama, R.Judul artikel ditulis apa adanya, biasanya diawali dengan huruf kapital hanya pada kata pertama judul dan nama diri (jika ada). Beberapa gaya mungkin menempatkan judul diapit tanda kutip.
Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja.
Nama jurnal ditulis lengkap dan dicetak miring (italic). Jika nama jurnal terdiri dari beberapa kata, semua kata utama biasanya diawali huruf kapital.
*Jurnal Psikologi Terapan*
Nomor volume jurnal dicetak tebal (bold), diikuti nomor terbitan (issue) dalam tanda kurung. Jika tidak ada nomor terbitan, cukup cantumkan volume saja.
**15**(2)
Rentang nomor halaman di mana artikel tersebut dimuat dalam jurnal. Gunakan tanda hubung (-) di antara nomor halaman awal dan akhir.
112-125.
DOI (Digital Object Identifier) adalah kode unik permanen yang mengidentifikasi sebuah artikel. Ini adalah cara paling direkomendasikan untuk merujuk artikel online. Jika tidak ada DOI, Anda bisa mencantumkan URL lengkap dari artikel tersebut.
https://doi.org/10.1000/xyz123
Mari kita rangkai semua elemen di atas menjadi sebuah entri daftar pustaka yang lengkap. Perhatikan penggunaan tanda baca seperti titik, koma, dan kurung.
Menulis daftar pustaka yang baik adalah sebuah kebiasaan yang perlu dilatih. Dengan memahami elemen-elemennya dan mempraktikkannya secara rutin, Anda akan mampu menyusun referensi yang rapi, akurat, dan profesional.