Menyusun daftar pustaka yang akurat adalah salah satu aspek krusial dalam penulisan akademis, karya ilmiah, atau bahkan artikel blog yang serius. Namun, terkadang kita menemukan kendala ketika harus mencantumkan sumber dari internet yang tidak secara jelas menyebutkan nama penulis. Fenomena ini cukup umum terjadi, terutama pada situs web informatif, blog kolektif, atau halaman berita tanpa atribusi individu. Jangan khawatir, ada cara standar untuk menangani situasi ini agar daftar pustaka Anda tetap informatif dan sesuai kaidah.
Inti dari penulisan daftar pustaka adalah memberikan informasi yang cukup kepada pembaca agar mereka dapat menemukan dan memverifikasi sumber yang Anda kutip. Ketika penulis tidak disebutkan, kita perlu mengganti informasi tersebut dengan elemen lain yang paling menonjol dari sumber tersebut. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menulis daftar pustaka dari sumber internet tanpa penulis.
Sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk mengamati sumber internet Anda. Elemen-elemen yang perlu Anda cari adalah:
Secara umum, format untuk sumber tanpa penulis akan diawali dengan elemen yang paling menonjol, yang biasanya adalah judul artikel atau nama organisasi. Berikut adalah beberapa skenario umum:
Jika sumber tersebut adalah sebuah artikel atau postingan di situs web, dan tidak ada nama penulis individu, mulailah dengan judul artikel tersebut.
Format Umum:
Judul Artikel. Nama Situs Web. Diakses dari: [URL Lengkap]. [Tanggal Akses].
Contoh:
Manfaat Minum Air Putih Setiap Hari. Healthline. Diakses dari: https://www.healthline.com/health/benefits-of-drinking-water. 15 Oktober 2023.
Jika kontennya diterbitkan oleh sebuah organisasi, institusi, atau perusahaan, dan tidak ada penulis spesifik yang tertera, gunakan nama organisasi tersebut sebagai pengganti penulis.
Format Umum:
Nama Organisasi. Judul Halaman atau Laporan (jika ada). Diakses dari: [URL Lengkap]. [Tanggal Akses].
Contoh:
World Health Organization. COVID-19 Pandemic. Diakses dari: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019. 15 Oktober 2023.
Jika Anda merujuk pada halaman umum dari sebuah situs web yang tidak memiliki judul artikel spesifik dan tidak ada penulis, Anda dapat menggunakan judul situs web sebagai entri utama.
Format Umum:
Judul Situs Web. Diakses dari: [URL Lengkap]. [Tanggal Akses].
Contoh:
Wikipedia. Diakses dari: https://id.wikipedia.org/. 15 Oktober 2023.
Karena sifat konten daring yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu (atau bahkan dihapus), mencantumkan tanggal akses sangatlah krusial. Ini memberikan indikasi kepada pembaca kapan Anda terakhir kali melihat informasi tersebut. Jika sebuah halaman yang Anda kutip kemudian diubah atau dihapus, pembaca Anda akan tahu bahwa versi yang Anda gunakan mungkin sudah tidak relevan.
Apapun gaya sitasi yang Anda ikuti (misalnya APA, MLA, Chicago, atau gaya yang ditentukan oleh institusi Anda), pastikan Anda konsisten dalam penerapannya. Jika Anda sudah memutuskan untuk memulai dengan judul artikel saat penulis tidak ada, terapkan aturan ini untuk semua sumber sejenis dalam daftar pustaka Anda. Konsistensi memudahkan pembaca untuk menavigasi dan memahami sumber-sumber Anda.
Perlu diingat bahwa beberapa gaya sitasi mungkin memiliki aturan yang sedikit berbeda untuk sumber tanpa penulis. Selalu baik untuk memeriksa panduan gaya sitasi spesifik yang diminta oleh institusi atau publikasi Anda.
Meskipun ketiadaan nama penulis pada sumber internet bisa menjadi tantangan, bukan berarti Anda tidak bisa mengutipnya dengan benar. Dengan mengidentifikasi elemen penting lainnya seperti judul artikel, nama organisasi, dan URL, serta memastikan konsistensi dalam penulisan, Anda dapat menyusun daftar pustaka yang informatif dan dapat diandalkan. Jangan lupa untuk selalu mencantumkan tanggal akses untuk memberikan konteks waktu pada sumber daring Anda. Penulisan yang cermat akan meningkatkan kredibilitas karya Anda.