Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dan Contohnya

Simbol daftar pustaka jurnal

Menyusun daftar pustaka yang akurat dan sesuai standar adalah langkah krusial dalam setiap karya tulis ilmiah, termasuk artikel jurnal. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti kredibilitas Anda, menunjukkan sumber informasi yang telah Anda gunakan, serta memungkinkan pembaca untuk melacak dan memverifikasi referensi Anda. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menulis daftar pustaka dari jurnal ilmiah beserta contohnya.

Mengapa Daftar Pustaka Jurnal Penting?

Daftar pustaka yang baik memiliki beberapa fungsi penting:

Elemen Kunci dalam Penulisan Daftar Pustaka Jurnal

Meskipun ada berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, IEEE), elemen dasar yang biasanya dicantumkan dalam daftar pustaka jurnal relatif konsisten. Perbedaan utama terletak pada urutan, penggunaan tanda baca, dan format penekanan (misalnya, cetak miring).

Elemen-elemen umum yang perlu diperhatikan meliputi:

  1. Nama Penulis: Cantumkan nama belakang penulis, diikuti dengan inisial nama depan dan nama tengah (jika ada). Jika terdapat lebih dari dua penulis, cek panduan gaya sitasi yang digunakan, apakah perlu mencantumkan semua nama atau hanya nama penulis pertama diikuti 'et al.'.
  2. Tahun Publikasi: Tuliskan tahun saat artikel jurnal diterbitkan.
  3. Judul Artikel: Cantumkan judul lengkap artikel, biasanya diawali dengan huruf kapital pada kata pertama dan kata benda khusus, kecuali menggunakan gaya yang menekankan kapitalisasi judul lengkap.
  4. Nama Jurnal: Tuliskan nama lengkap jurnal tempat artikel dimuat. Nama jurnal biasanya dicetak miring.
  5. Volume dan Nomor (Issue): Cantumkan nomor volume jurnal (biasanya dicetak miring) diikuti dengan nomor terbitan (issue) dalam tanda kurung.
  6. Halaman: Sebutkan rentang halaman di mana artikel tersebut dimuat dalam jurnal.
  7. DOI (Digital Object Identifier): Ini adalah kode unik yang mengidentifikasi artikel secara permanen. Sangat penting untuk artikel jurnal online.

Format Umum untuk Daftar Pustaka Jurnal (Contoh Gaya APA 7th Edition)

Gaya APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya sitasi yang paling umum digunakan dalam penelitian ilmiah, terutama di bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Berikut adalah format dasarnya:

Format:

Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Edisi), Halaman. DOI

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Jurnal

Mari kita lihat beberapa contoh berdasarkan format di atas:

Contoh 1: Satu Penulis

Santrock, J. W. (2019). Kognitif perkembangan . Jurnal Psikologi Anak, 25(3), 112-130. https://doi.org/10.1037/a0012345

Contoh 2: Dua Penulis

Sari, A. P., & Nugroho, B. R. (2020). Dampak teknologi . Jurnal Komunikasi Digital, 8(1), 45-62. https://doi.org/10.1111/jcc.12345

Contoh 3: Tiga Penulis atau Lebih (Menggunakan 'et al.' dalam sitasi dalam teks, tetapi mencantumkan semua nama di daftar pustaka, sesuai panduan APA 7th)

Wong, L., Tan, K. S., Lee, M. J., & Chen, P. L. (2021). Inovasi dalam pendidikan . Jurnal Pendidikan Terapan, 15(4), 201-225. https://doi.org/10.1080/12345678.2021.1234567

Contoh 4: Artikel Tanpa DOI (Jika diterbitkan sebelum era DOI, atau jika tidak ada)

Rahman, S. (2018). Metodologi penelitian kualitatif . Jurnal Sosiologi Indonesia, 30(2), 78-95.

Catatan: Jika artikel jurnal dicetak dan tidak memiliki DOI, namun dapat diakses melalui database akademik tertentu, Anda mungkin perlu mencantumkan nama database dan URL. Namun, untuk jurnal yang dipublikasikan secara online dengan DOI, prioritas selalu diberikan pada DOI.

Tips Tambahan

Dengan memahami elemen-elemen kunci dan mengikuti format yang benar, Anda dapat menyusun daftar pustaka dari jurnal yang akurat, profesional, dan sesuai standar akademik.

🏠 Homepage