Menyusun daftar pustaka yang akurat adalah salah satu aspek krusial dalam penulisan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi, maupun karya tulis lainnya. Jurnal ilmiah yang diakses melalui internet menjadi sumber rujukan yang semakin populer di era digital ini. Namun, seringkali penulis merasa bingung mengenai format yang tepat untuk mencantumkan jurnal internet dalam daftar pustaka. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menulis daftar pustaka dari jurnal internet dengan rapi dan sesuai standar.
Daftar pustaka berfungsi sebagai peta jalan bagi pembaca yang ingin menelusuri sumber informasi yang Anda gunakan. Penulisan yang benar dan konsisten menunjukkan profesionalisme dan integritas akademik Anda. Selain itu, daftar pustaka yang akurat membantu pembaca untuk:
Meskipun formatnya bisa sedikit bervariasi tergantung pada gaya sitasi yang digunakan (misalnya APA, MLA, Chicago, Harvard, IEEE), ada beberapa komponen inti yang umumnya harus ada saat mengutip jurnal internet:
Buka artikel jurnal yang ingin Anda kutip. Cari informasi nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor terbitan, dan halaman. Perhatikan dengan seksama apakah terdapat DOI. Jika tidak, catat URL lengkapnya.
Pastikan Anda mengetahui gaya sitasi yang diminta oleh institusi pendidikan atau penerbit. Gaya yang paling umum digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi adalah APA (American Psychological Association), sementara MLA (Modern Language Association) sering digunakan dalam bidang humaniora. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) umum di bidang teknik.
Berikut adalah contoh format berdasarkan beberapa gaya sitasi populer:
Gaya APA sangat menekankan pada DOI jika tersedia. Jika tidak ada DOI, gunakan URL.
Format dengan DOI:
NamaBelakang, N. N. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman-halaman. https://doi.org/xxxxxxx
Contoh:
Santrock, J. W. (2019). Psychology. Journal of Educational Psychology, 111(2), 200-215. https://doi.org/10.1037/edu0000345
Format tanpa DOI (dari situs web jurnal):
NamaBelakang, N. N. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman-halaman. Diakses pada Tanggal Akses, dari http://www.contohurl.com/artikel
Contoh:
Brown, A. L. (2020). The impact of technology on learning. International Journal of Education, 5(3), 45-58. Diakses pada 26 Oktober 2023, dari https://www.ejournal.com/ijoe/article/impact-of-tech
Gaya MLA menggunakan format yang sedikit berbeda, seringkali menekankan pada "Accessed" dan "Web" atau "Online".
Format:
NamaBelakang, NamaDepan. "Judul Artikel." Nama Jurnal, Volume, Nomor, Tahun, halaman-halaman. Nama Situs Web, URL. Diakses pada Tanggal Akses.
Contoh:
Smith, John. "The Evolution of Artificial Intelligence." Journal of Computer Science, vol. 15, no. 4, 2021, pp. 112-130. JCS Online, www.jcsonline.org/articles/evolution-ai. Diakses pada 26 Okt. 2023.
Apapun gaya sitasi yang Anda pilih, konsistensi adalah kunci. Pastikan semua entri dalam daftar pustaka Anda mengikuti format yang sama persis. Mulai dari penggunaan tanda baca, format nama, hingga cara penulisan URL.
Banyak situs web dan perangkat lunak yang menawarkan bantuan dalam membuat daftar pustaka, seperti Zotero, Mendeley, atau generator kutipan online. Alat ini dapat sangat membantu, namun tetaplah periksa kembali hasil keluarannya untuk memastikan keakuratannya.
Menulis daftar pustaka dari jurnal internet mungkin terasa rumit di awal, namun dengan pemahaman komponen-komponen penting dan kesabaran dalam mengikuti format yang benar, Anda akan dapat menyelesaikannya dengan baik. Ingatlah, akurasi dan konsistensi adalah kunci untuk daftar pustaka yang profesional.