Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Rapi
Menyusun daftar pustaka yang akurat dan konsisten adalah salah satu elemen krusial dalam penulisan karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, hingga artikel jurnal. Salah satu sumber rujukan yang paling umum digunakan adalah artikel jurnal. Memahami cara menulis daftar pustaka dari jurnal secara benar akan memastikan bahwa karya Anda kredibel, terstruktur, dan mematuhi etika ilmiah.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, baik dari jurnal cetak maupun jurnal online, dengan memperhatikan gaya penulisan yang umum digunakan.
Mengapa Daftar Pustaka Jurnal Penting?
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi vital:
- Memberikan Apresiasi: Mengakui karya dan ide-ide dari peneliti lain yang telah Anda rujuk.
- Memungkinkan Verifikasi: Memberikan kesempatan kepada pembaca untuk mencari sumber asli dan memverifikasi informasi yang Anda sampaikan.
- Membangun Kredibilitas: Menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset yang mendalam dan berlandaskan pada penelitian yang sudah ada.
- Menghindari Plagiarisme: Dengan mencantumkan sumber, Anda menghindari tuduhan plagiarisme.
Elemen Kunci dalam Daftar Pustaka Jurnal
Meskipun ada berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, IEEE), elemen dasar yang umumnya ada saat menulis daftar pustaka dari jurnal adalah:
- Nama Penulis: Nama lengkap penulis atau penulis-penulis artikel.
- Tahun Publikasi: Tahun ketika artikel tersebut diterbitkan.
- Judul Artikel: Judul lengkap dari artikel jurnal.
- Nama Jurnal: Nama lengkap dari jurnal tempat artikel dimuat.
- Nomor Volume dan Edisi: Informasi spesifik mengenai volume dan edisi jurnal.
- Halaman: Rentang nomor halaman tempat artikel tersebut dimuat dalam jurnal.
- DOI atau URL (untuk jurnal online): Digital Object Identifier (DOI) atau Uniform Resource Locator (URL) jika jurnal diakses secara online.
Panduan Menulis Daftar Pustaka Jurnal (Gaya APA Style)
Gaya APA (American Psychological Association) adalah salah satu gaya sitasi yang paling umum digunakan dalam bidang ilmu sosial, pendidikan, dan psikologi. Berikut adalah format umum untuk artikel jurnal dengan gaya APA:
1. Artikel Jurnal dengan DOI
Jika artikel jurnal memiliki DOI, ini adalah cara yang paling disukai untuk mencantumkannya karena sifatnya yang permanen.
Format:
Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), halaman. DOI
Contoh:
Kurniawan, A., & Santoso, B. (2020). Analisis pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen milenial. Jurnal Pemasaran Modern, 15(2), 45-60. https://doi.org/10.1234/jpm.2020.15.2.45
2. Artikel Jurnal Tanpa DOI (Akses Online dengan URL)
Jika artikel jurnal tidak memiliki DOI, tetapi dapat diakses secara online melalui URL.
Format:
Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), halaman. Diambil dari [URL Jurnal]
Contoh:
Widodo, R. (2019). Implementasi kebijakan publik di daerah otonom. Jurnal Administrasi Publik Indonesia, 5(1), 112-125. Diambil dari https://ejournal.unair.ac.id/japindo/article/view/1234
3. Artikel Jurnal Cetak (Tanpa DOI atau Akses Online)
Untuk artikel jurnal yang hanya tersedia dalam bentuk cetak.
Format:
Nama Belakang Penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), halaman.
Contoh:
Pratama, J. (2018). Kajian historis perkembangan teknologi informasi. Jurnal Sejarah dan Budaya, 10(3), 88-105.
Tips Tambahan untuk Menulis Daftar Pustaka Jurnal
- Perhatikan Huruf Kapital: Dalam gaya APA, hanya kata pertama dari judul artikel dan sub-judul (setelah titik dua) yang menggunakan huruf kapital, serta nama jurnal dan volumenya yang dicetak miring.
- Konsistensi: Gunakan satu gaya penulisan sitasi secara konsisten di seluruh daftar pustaka Anda.
- Urutkan Alfabetis: Daftar pustaka harus diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Gunakan Tool Sitasi: Manfaatkan software pengelola referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote untuk memudahkan proses pengumpulan dan format sitasi. Banyak juga jurnal menyediakan template sitasi dalam format yang bisa langsung disalin.
- Cek Ulang: Selalu periksa kembali setiap entri daftar pustaka Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan pengetikan, informasi yang hilang, atau format yang salah.
Kesimpulan
Menulis daftar pustaka dari jurnal bukanlah tugas yang rumit jika Anda memahami strukturnya dan elemen-elemen yang dibutuhkan. Dengan mengikuti panduan ini dan memastikan konsistensi, Anda akan mampu menyajikan referensi yang kredibel dan profesional dalam karya ilmiah Anda. Ingatlah bahwa daftar pustaka adalah cerminan dari riset Anda, jadi berikan perhatian ekstra pada detailnya.