Panduan Lengkap: Cara Menulis Daftar Pustaka Jika Penulisnya 3 Orang

Dalam dunia akademik dan penulisan ilmiah, daftar pustaka merupakan komponen krusial yang menunjukkan sumber-sumber informasi yang Anda gunakan dalam karya tulis Anda. Ketepatan dalam menyusun daftar pustaka tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga integritas ilmiah Anda. Salah satu situasi yang seringkali menimbulkan kebingungan adalah ketika sebuah karya memiliki tiga orang penulis. Bagaimana cara yang benar untuk mencantumkan ketiganya dalam daftar pustaka?

Mengapa Daftar Pustaka Penting?

Sebelum kita masuk ke detail teknis, mari kita pahami kembali urgensi daftar pustaka. Daftar pustaka berfungsi sebagai:

Format Umum Daftar Pustaka

Ada berbagai gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain sebagainya. Setiap gaya memiliki aturan penulisan yang sedikit berbeda, terutama dalam hal urutan, penggunaan tanda baca, dan format tanggal. Namun, prinsip dasarnya serupa: memberikan informasi yang cukup agar pembaca dapat mengidentifikasi dan menemukan sumber.

Menulis Daftar Pustaka dengan 3 Penulis: Kuncinya Ada di Urutan!

Ketika sebuah karya ditulis oleh tiga orang, aturan umumnya adalah mencantumkan nama ketiga penulis tersebut. Perbedaan utama antar gaya sitasi seringkali terletak pada bagaimana nama-nama ini dihubungkan dan diurutkan.

1. Gaya APA (American Psychological Association)

Gaya APA sangat umum digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Untuk karya dengan tiga sampai dua puluh penulis, gaya APA mengharuskan Anda mencantumkan nama lengkap semua penulis.

Format Umum (Buku):

Nama_Belakang, A. A., Nama_Belakang, B. B., & Nama_Belakang, C. C. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.

Contoh:

Santoso, B., Wijaya, K., & Pratama, R. (Tahun). Pengantar Statistika Modern. Gramedia Pustaka Utama.

Perhatikan penggunaan koma untuk memisahkan nama penulis pertama dan kedua, serta penggunaan simbol '&' sebelum nama penulis terakhir. Jika Anda mengutip dari artikel jurnal, formatnya akan sedikit berbeda dengan mencantumkan judul artikel, nama jurnal, nomor volume, dan halaman.

2. Gaya MLA (Modern Language Association)

Gaya MLA sering digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, bahasa, dan studi budaya. Aturan untuk tiga penulis dalam gaya MLA juga menekankan pencantuman ketiga nama.

Format Umum (Buku):

Nama_Belakang, Nama_Depan, Nama_Belakang, Nama_Depan, dan Nama_Belakang, Nama_Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun.

Contoh:

Santoso, Budi, Kartika Wijaya, dan Rudi Pratama. Pengantar Statistika Modern. Gramedia Pustaka Utama, (Tahun).

Perbedaan utama di sini adalah penggunaan kata "dan" sebelum nama penulis terakhir dan penempatan tahun di akhir entri bibliografi.

3. Gaya Chicago (Catatan dan Bibliografi)

Gaya Chicago menawarkan dua sistem: catatan dan bibliografi, serta sistem penulis-tanggal. Untuk sistem catatan dan bibliografi, aturan penulisannya serupa dengan gaya MLA.

Format Umum (Buku):

Nama_Belakang, Nama_Depan, Nama_Belakang, Nama_Depan, dan Nama_Belakang, Nama_Depan. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit, Tahun.

Contoh:

Santoso, Budi, Kartika Wijaya, dan Rudi Pratama. Pengantar Statistika Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, (Tahun).

Poin Penting yang Perlu Diperhatikan

Menyusun daftar pustaka dengan tiga penulis memang memerlukan ketelitian. Selalu merujuk pada panduan gaya sitasi resmi yang diwajibkan oleh institusi Anda atau jurnal tempat Anda berencana mengirimkan karya. Dengan memahami aturan dasar dan mempraktikkannya secara konsisten, Anda akan dapat menyajikan daftar pustaka yang akurat dan profesional.

🏠 Homepage