Dalam penyusunan karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau bahkan artikel jurnal, daftar pustaka memegang peranan krusial. Ini adalah bagian yang memberikan apresiasi kepada sumber-sumber yang telah Anda rujuk dan memungkinkan pembaca untuk melacak kembali informasi yang Anda gunakan. Namun, bagaimana jika sumber yang Anda kutip memiliki lebih dari satu penulis? Apakah ada aturan khusus yang perlu diikuti?
Menghadapi karya dengan banyak penulis memang bisa sedikit membingungkan, terutama dalam format penulisannya di daftar pustaka. Berbagai gaya sitasi seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, atau Harvard memiliki pedoman yang sedikit berbeda. Namun, prinsip dasarnya seringkali sama: memberikan informasi yang jelas dan ringkas mengenai setiap sumber.
Pertama-tama, mari kita definisikan apa yang dimaksud dengan "banyak penulis". Umumnya, ini merujuk pada karya yang memiliki dua, tiga, empat, atau bahkan lebih dari sepuluh penulis yang tercantum pada halaman judul. Jumlah ini sangat menentukan bagaimana Anda harus menuliskannya dalam daftar pustaka.
Meskipun terdapat variasi, berikut adalah panduan umum yang seringkali diadopsi oleh gaya sitasi populer:
Untuk dua penulis, hampir semua gaya sitasi mengharuskan Anda mencantumkan nama kedua penulis tersebut. Nama pertama ditulis lengkap (nama belakang, diikuti inisial nama depan), diikuti dengan nama kedua (juga ditulis lengkap).
Contoh dalam gaya APA:
Untuk jumlah penulis antara tiga hingga enam orang, beberapa gaya sitasi (terutama APA versi terbaru) mengharuskan Anda mencantumkan nama semua penulis pada sitasi pertama dan semua daftar pustaka. Namun, gaya yang lebih lama mungkin memiliki aturan berbeda.
Gaya APA (versi terbaru): Mencantumkan semua nama.
Contoh:
Ini adalah skenario yang paling sering membingungkan. Berdasarkan panduan gaya APA versi terbaru, jika sebuah karya memiliki tujuh penulis atau lebih, Anda hanya perlu mencantumkan nama enam penulis pertama, diikuti dengan tanda elipsis (...), lalu nama penulis terakhir.
Contoh:
Gaya MLA memiliki aturan yang sedikit berbeda, terutama untuk jumlah penulis yang lebih sedikit:
Perhatikan bahwa MLA menggunakan "et al." (singkatan dari et alia, yang berarti "dan lain-lain") untuk tiga penulis atau lebih, menyederhanakan daftar pustaka secara signifikan.
Contoh dalam gaya MLA untuk tiga penulis:
Gaya Chicago, yang memiliki dua sistem (Notes-Bibliography dan Author-Date), umumnya lebih toleran terhadap pencantuman nama semua penulis untuk jumlah yang moderat. Namun, untuk jumlah penulis yang sangat banyak, kebijakan pencantuman nama penulis pertama diikuti "et al." juga dapat diterapkan, tergantung pada edisi gaya Chicago yang diikuti.
Menulis daftar pustaka dengan banyak penulis memang membutuhkan ketelitian, namun dengan memahami pedoman dasarnya, Anda dapat menyelesaikannya dengan rapi dan profesional. Ingatlah bahwa tujuan utama daftar pustaka adalah kejujuran akademis dan kemudahan bagi pembaca.