Dalam penyusunan karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, maupun laporan penelitian, daftar pustaka merupakan salah satu elemen krusial yang menunjukkan sumber-sumber informasi yang Anda gunakan. Penulisan daftar pustaka yang benar dan sesuai kaidah sangat penting untuk menghindari plagiarisme, memberikan apresiasi kepada penulis asli, serta memungkinkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut sumber yang Anda rujuk.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah ketika sebuah karya ditulis oleh lebih dari dua orang. Aturan penulisan daftar pustaka untuk kasus ini sedikit berbeda tergantung pada gaya selingkung (citation style) yang digunakan. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: memberikan informasi yang jelas dan ringkas mengenai semua penulis yang terlibat.
Sebelum membahas cara spesifik, penting untuk diketahui bahwa berbagai institusi dan jurnal akademik memiliki panduan gaya selingkung yang berbeda. Beberapa gaya yang umum digunakan antara lain:
Meskipun ada perbedaan, sebagian besar gaya selingkung memiliki kesamaan dalam cara menangani karya dengan banyak penulis.
Untuk karya yang ditulis oleh tiga orang atau lebih, mayoritas gaya selingkung menerapkan aturan yang serupa. Tujuannya adalah untuk menjaga daftar pustaka tetap ringkas tanpa mengorbankan informasi penting.
Gaya APA memiliki aturan yang cukup spesifik mengenai jumlah penulis:
Contoh untuk karya dengan 3-20 penulis (misalnya 4 penulis):
Dewi, S., Putra, A., Lestari, B., & Hidayat, C. (Tahun). Judul Buku atau Artikel. Nama Penerbit atau Jurnal.
Format Penulisan di daftar pustaka:
Dewi, S., Putra, A., Lestari, B., & Hidayat, C. (Tahun). Judul artikel ilmiah: Sub-judul jika ada. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Contoh untuk karya dengan 21 penulis atau lebih (misalnya 25 penulis):
Santoso, R., Widjaja, P., Tan, L., Wijaya, K., Gunawan, M., Setiawan, A., Adnan, J., Prasetyo, B., Abdullah, F., Wijaya, N., Pratama, D., Sari, E., Purnama, R., Saputra, W., Kirana, V., Wijaya, G., ... Zulkarnain, H. (Tahun). Judul Buku atau Artikel. Nama Penerbit atau Jurnal.
Format Penulisan di daftar pustaka:
Santoso, R., Widjaja, P., Tan, L., Wijaya, K., Gunawan, M., Setiawan, A., Adnan, J., Prasetyo, B., Abdullah, F., Wijaya, N., Pratama, D., Sari, E., Purnama, R., Saputra, W., Kirana, V., Wijaya, G., ... Zulkarnain, H. (Tahun). Judul artikel ilmiah: Sub-judul jika ada. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Gaya MLA memiliki aturan yang lebih sederhana untuk banyak penulis:
Contoh untuk karya dengan 4 penulis atau lebih:
Dewi, Siti, Agus Putra, Budi Lestari, dan Chandra Hidayat. Judul Buku atau Artikel. Nama Penerbit atau Jurnal, Tahun terbit, halaman.
Format Penulisan di daftar pustaka:
Dewi, Siti, et al. Judul artikel ilmiah: Sub-judul jika ada. Nama Jurnal, volume, nomor, tahun terbit, halaman.
Catatan: MLA biasanya menggunakan nama lengkap penulis jika memungkinkan.
Gaya Harvard umumnya serupa dengan APA dalam hal penulisan nama penulis:
Contoh untuk karya dengan 3-5 penulis:
Dewi, S., Putra, A., Lestari, B., Hidayat, C. & Abdullah, F. (Tahun). Judul Buku atau Artikel. Nama Penerbit atau Jurnal.
Format Penulisan di daftar pustaka:
Dewi, S., Putra, A., Lestari, B., Hidayat, C. & Abdullah, F. (Tahun). Judul artikel ilmiah: Sub-judul jika ada. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Contoh untuk karya dengan 6 penulis atau lebih:
Santoso, R., Widjaja, P., Tan, L., Wijaya, K., Gunawan, M., Setiawan, A., et al. (Tahun). Judul Buku atau Artikel. Nama Penerbit atau Jurnal.
Format Penulisan di daftar pustaka:
Santoso, R., Widjaja, P., Tan, L., Wijaya, K., Gunawan, M., Setiawan, A., et al. (Tahun). Judul artikel ilmiah: Sub-judul jika ada. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman.
Menulis daftar pustaka yang benar, terutama untuk karya dengan banyak penulis, memang membutuhkan ketelitian. Namun, dengan memahami prinsip dasar dan aturan spesifik dari gaya selingkung yang Anda pilih, proses ini akan menjadi lebih mudah dan akurat. Ingatlah bahwa daftar pustaka yang baik adalah cerminan dari integritas akademik Anda.