Menulis rujukan atau sitasi dari jurnal ilmiah merupakan keterampilan fundamental dalam penulisan akademik. Rujukan yang baik tidak hanya menunjukkan sumber informasi yang Anda gunakan, tetapi juga memberikan kredit kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut penelitian Anda. Ada berbagai gaya sitasi, namun prinsip dasarnya tetap sama: menyajikan informasi yang cukup agar sumber dapat diidentifikasi dan ditemukan kembali.
Pertama dan terpenting, etika akademik menuntut kita untuk mengakui karya orang lain. Plagiarisme adalah pelanggaran serius yang dapat merusak reputasi Anda. Kedua, rujukan yang akurat membantu pembaca memverifikasi klaim Anda dan memperluas pemahaman mereka tentang topik yang dibahas. Ketiga, rujukan yang konsisten dan sesuai gaya tertentu menunjukkan profesionalisme dan kepatuhan terhadap standar akademis.
Meskipun format spesifik dapat bervariasi antar gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, Vancouver), beberapa elemen inti biasanya diperlukan saat merujuk artikel jurnal. Elemen-elemen ini meliputi:
Berikut adalah panduan umum untuk membuat rujukan jurnal. Perlu diingat bahwa Anda harus selalu merujuk pada panduan gaya sitasi spesifik yang diminta oleh institusi atau jurnal Anda.
Buka artikel jurnal yang ingin Anda rujuk. Cari semua informasi yang disebutkan di atas: nama penulis, tahun, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, halaman, dan DOI/URL. Informasi ini biasanya ditemukan di bagian depan artikel.
Tanyakan kepada dosen, pembimbing, atau periksa panduan penulisan dari jurnal target Anda mengenai gaya sitasi yang harus digunakan. Gaya yang umum meliputi:
Setelah Anda memiliki semua informasi dan mengetahui gaya yang digunakan, susun informasi tersebut sesuai dengan format yang ditentukan. Berikut adalah contoh rujukan jurnal dalam gaya APA (edisi ke-7) untuk artikel jurnal dengan DOI:
Contoh nyata dalam gaya APA:
Jika Anda menggunakan gaya MLA, strukturnya akan berbeda. Perhatikan penggunaan tanda baca dan urutan elemennya. Untuk gaya MLA, Anda mungkin akan melihat sesuatu seperti ini:
Contoh nyata dalam gaya MLA:
Selain daftar pustaka (bibliography/references) di akhir tulisan, Anda juga perlu membuat kutipan di dalam teks setiap kali Anda merujuk informasi dari jurnal. Cara ini juga bervariasi antar gaya.
Dalam gaya APA, kutipan dalam teks biasanya meliputi nama belakang penulis dan tahun publikasi, misalnya (Smith & Johnson, 2022). Jika Anda mengutip langsung, nomor halaman juga diperlukan: (Smith & Johnson, 2022, hlm. 48).
Dalam gaya MLA, kutipan dalam teks biasanya hanya menyertakan nama belakang penulis dan nomor halaman, misalnya (Smith 48).
Sangat penting untuk mempertahankan konsistensi dalam format rujukan Anda. Gunakan alat bantu manajemen referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote jika memungkinkan. Alat-alat ini dapat sangat membantu dalam mengelola referensi dan memformatnya sesuai gaya yang diinginkan secara otomatis.
Membuat rujukan jurnal yang benar mungkin terasa rumit pada awalnya, tetapi dengan latihan dan pemahaman yang kuat tentang elemen-elemen yang diperlukan serta gaya yang digunakan, Anda akan dapat melakukannya dengan mahir. Selalu prioritaskan akurasi dan kepatuhan terhadap panduan yang diberikan.