Cara Penulisan Jurnal di Daftar Pustaka

Daftar Pustaka Jurnal

Ilustrasi: Representasi penataan elemen dalam daftar pustaka.

Menulis daftar pustaka yang akurat dan konsisten merupakan aspek krusial dalam penyusunan karya ilmiah, baik itu skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal. Salah satu jenis sumber yang paling sering dirujuk adalah artikel jurnal ilmiah. Penulisan yang benar tidak hanya menunjukkan integritas akademik Anda, tetapi juga memudahkan pembaca untuk melacak dan memverifikasi sumber yang Anda gunakan.

Ada berbagai gaya sitasi yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), dan lain-lain. Meskipun detailnya bisa bervariasi, elemen-elemen dasar dalam mencantumkan artikel jurnal di daftar pustaka umumnya mencakup informasi yang sama. Penting untuk mengetahui gaya sitasi yang diminta oleh institusi atau jurnal tempat Anda mengirimkan karya.

Komponen Esensial dalam Penulisan Jurnal

Setiap entri jurnal di daftar pustaka setidaknya harus memuat beberapa komponen penting. Memahami setiap elemen ini adalah langkah awal yang baik:

Contoh Penulisan Berdasarkan Gaya APA (Edisi ke-7)

Gaya APA sangat umum digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Berikut adalah contoh format penulisan artikel jurnal berdasarkan gaya APA Edisi ke-7:

Format Umum:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), halaman.

Contoh dengan DOI:

Santrock, J. W. (2017). Psikologi Pendidikan. Erlangga.

Catatan: Contoh di atas adalah untuk buku, mari kita perbaiki ke artikel jurnal.

Contoh Artikel Jurnal APA 7:

Hidayat, B., & Lestari, S. (2022). Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja: Sebuah tinjauan sistematis. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 112-125. https://doi.org/10.1234/jpi.2022.15.2.112

Dalam contoh ini:

Penulisan Jurnal dengan Beberapa Penulis

Jika sebuah artikel memiliki banyak penulis, cara menuliskannya bergantung pada jumlah penulis dan gaya sitasi. Untuk APA 7:

Contoh dengan 3 Penulis (APA 7):

Wijaya, A., Susanto, R., & Pratiwi, E. (2023). Analisis kualitas layanan perbankan digital. Jurnal Manajemen Bisnis, 8(1), 45-58. https://doi.org/10.5678/jmb.2023.8.1.45

Penulisan Jurnal Tanpa DOI

Jika sebuah artikel jurnal tidak memiliki DOI, Anda hanya perlu menghilangkan bagian DOI. Namun, pastikan Anda sudah benar-benar memeriksa keberadaan DOI terlebih dahulu.

Contoh Tanpa DOI (dengan asumsi tidak ada):

Gunawan, M. (2021). Implementasi kebijakan publik di era digital. Jurnal Ilmu Administrasi, 18(3), 201-215.

Tips Penting

Konsistensi adalah kunci utama dalam penulisan daftar pustaka. Gunakan tool manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote jika Anda mengelola banyak sumber. Tool ini dapat membantu menghasilkan daftar pustaka secara otomatis sesuai dengan gaya sitasi yang Anda pilih. Selalu periksa kembali setiap entri untuk memastikan akurasi informasi dan kesesuaian format dengan panduan gaya sitasi yang berlaku.

Membuat daftar pustaka yang baik bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang menghargai karya penulis lain dan memberikan kredibilitas pada argumen Anda sendiri. Dengan memahami cara penulisan jurnal di daftar pustaka yang benar, Anda telah mengambil langkah penting menuju karya ilmiah yang berkualitas.

🏠 Homepage