Dalam setiap lika-liku kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai cobaan dan ancaman. Mulai dari kegelapan malam yang menyimpan potensi bahaya, hingga bisikan jahat yang bisa merusak akal pikiran dan hati. Menyadari kerentanan diri, Islam mengajarkan kepada umatnya sebuah senjata spiritual yang sangat kuat untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dua di antara senjata spiritual tersebut adalah membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas.
Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas merupakan dua surah terakhir dalam kitab suci Al-Qur'an, tepatnya terletak setelah Surah Al-Ikhlas. Keduanya termasuk dalam kategori surah-surah Mu'awwidzatain, yaitu surah-surah yang berfungsi sebagai perlindungan. Keutamaan membaca kedua surah ini sangatlah besar, bahkan Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk membacanya secara rutin, terutama sebagai wirid (dzikir pagi dan petang) serta sebelum tidur.
Surah Al-Falaq, yang berarti "waktu subuh", terdiri dari lima ayat. Dalam surah ini, kita diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam kejahatan, yang secara garis besar terbagi menjadi beberapa aspek:
Membaca Surah Al-Falaq berarti kita mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya sumber kekuatan dan perlindungan. Dengan memohon kepada-Nya, kita menyerahkan segala kekhawatiran dan ketakutan kita, meyakini bahwa hanya Allah yang mampu menjaga kita dari segala marabahaya yang kasat mata maupun yang tersembunyi.
Surah An-Nas, yang berarti "manusia", terdiri dari enam ayat dan juga merupakan bagian dari Mu'awwidzatain. Dalam surah ini, kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah dari tiga jenis gangguan, yang semuanya berpusat pada godaan yang masuk ke dalam dada atau pikiran manusia:
Dalam Surah An-Nas, Allah memerintahkan kita untuk berlindung kepada "Rabb-nya sekalian manusia", "Raja sekalian manusia", dan "Tuhan sekalian manusia". Penekanan pada kata "manusia" dalam surah ini memberikan makna bahwa godaan dan kejahatan, baik yang berasal dari makhluk halus maupun sesama manusia, pada akhirnya akan mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi sebagai manusia. Dengan membaca surah ini, kita memohon agar dijauhkan dari segala bentuk godaan yang dapat menyesatkan jalan hidup kita di dunia maupun di akhirat.
Mengamalkan Surah Al-Falaq dan An-Nas secara rutin memiliki banyak keutamaan, antara lain:
Cara mengamalkannya sangat mudah. Dianjurkan untuk membacanya setiap selesai shalat fardhu sebanyak satu kali. Namun, untuk mendapatkan perlindungan yang lebih maksimal, disunnahkan membacanya masing-masing tiga kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh, serta sebelum tidur di malam hari. Bacalah dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan, meresapi setiap makna ayatnya, dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT.
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang menguasai subuh (Al-Falaq), dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita pengtukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS. Al-Falaq: 1-5)
"Katakanlah: Aku berlindung dengan Tuhan (yang memelihara) sekalian manusia, Raja sekalian manusia, sembahan sekalian manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia." (QS. An-Nas: 1-6)
Dengan menjadikan Surah Al-Falaq dan An-Nas sebagai zikir rutin, kita telah membentengi diri dari berbagai potensi kejahatan dan gangguan. Ingatlah, perlindungan sejati hanya datang dari Allah SWT, dan doa adalah salah satu cara terindah untuk memohonnya.