Dalam kehidupan seorang Muslim, waktu salat memiliki kedudukan yang sangat penting. Setiap salat memiliki waktu yang telah ditentukan dalam syariat Islam, dan memelihara waktu salat adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Salah satu salat fardu yang memiliki penanda waktu unik adalah salat Ashar. Memahami jam Ashar WIB (Waktu Indonesia Barat) menjadi krusial bagi umat Islam yang berada di wilayah zona waktu ini, agar tidak terlewat menjalankan ibadah penting ini.
Jam Ashar merujuk pada waktu ketika salat Ashar mulai diperbolehkan untuk dilaksanakan. Secara umum, waktu Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda telah melebihi panjang benda itu sendiri, dan berakhir ketika matahari terbenam. Namun, para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kapan tepatnya awal waktu Ashar. Perbedaan ini umumnya berkisar pada dua pandangan utama.
Pandangan pertama, yang dipegang oleh mayoritas ulama mazhab Hanafi, menyatakan bahwa waktu Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda telah menjadi dua kali lipat panjang benda itu sendiri. Ini berarti, jika Anda memiliki tongkat setinggi 1 meter, maka bayangannya harus mencapai 2 meter agar waktu Ashar dimulai.
Sementara itu, pandangan kedua, yang dianut oleh mayoritas ulama dari mazhab Maliki, Syafi'i, dan Hanbali, menyatakan bahwa waktu Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan panjang benda itu sendiri. Dengan kata lain, ketika bayangan sudah sama panjangnya dengan objeknya, maka waktu Ashar sudah masuk. Pandangan inilah yang lebih umum diikuti oleh umat Islam di Indonesia, dan menjadi acuan dalam penentuan jam Ashar WIB di berbagai sumber penanggalan atau aplikasi.
Penting untuk dicatat bahwa perbedaan ini bersifat ikhtilaf (perbedaan pendapat yang diperbolehkan dalam Islam) dan keduanya memiliki landasan dalil. Bagi seorang Muslim, sebaiknya mengikuti mazhab yang dianut di daerahnya atau yang paling sesuai dengan keyakinannya, namun yang terpenting adalah tetap melaksanakan salat Ashar pada waktunya.
Menjaga waktu salat Ashar memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri. Rasulullah SAW dalam banyak haditsnya menekankan pentingnya salat tepat waktu. Salat Ashar seringkali disebut sebagai salat 'wusta' (salat pertengahan) yang memiliki keutamaan khusus.
Salah satu hadits yang terkenal adalah dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang luput dari salat Ashar (sengaja meninggalkannya hingga habis waktunya), maka terhapuslah amalnya.'" (HR. Bukhari). Hadits ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman bagi orang yang lalai dalam menjaga waktu salat Ashar. Hal ini bukan berarti amalnya tidak diterima sama sekali, namun bisa jadi merupakan teguran agar lebih serius memperhatikan kewajiban salat.
Selain itu, melaksanakan salat Ashar pada waktunya juga merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasul-Nya. Memiliki kesadaran akan jam Ashar WIB membantu kita untuk mengatur aktivitas harian agar tidak mengorbankan kewajiban ibadah ini.
Mengetahui jam Ashar WIB yang akurat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
Penting untuk selalu menggunakan sumber yang terpercaya dan sesuai dengan zona waktu WIB yang berlaku di wilayah Anda. Ketidakakuratan dalam penentuan waktu salat dapat mengurangi nilai ibadah yang Anda jalankan.
Memahami dan mengamalkan ketentuan mengenai jam Ashar WIB bukan hanya sekadar pengetahuan, melainkan sebuah komitmen spiritual. Dengan kesadaran akan waktu ini, diharapkan setiap Muslim dapat menjalankan ibadah salat Ashar dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat, sehingga mendatangkan keberkahan dan ridha Allah SWT.