Dalam Al-Qur'an, setiap surat memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri. Di antara surat-surat pendek yang sering kita baca, Surat An-Nas dan Surat Al-Falaq memegang peranan penting sebagai pelindung diri dari berbagai macam keburukan. Kedua surat ini merupakan surah Mu'awwidzatain (dua surah yang memohon perlindungan) yang diturunkan di Mekkah sebelum hijrah, sebagai jawaban atas ancaman dan sihir yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Memahami dan mengamalkan bacaan kedua surah ini adalah salah satu cara umat Islam memperkuat benteng pertahanan diri secara spiritual.
Surat Al-Falaq, yang berarti "Waktu Subuh", terdiri dari lima ayat. Surat ini secara gamblang mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah SWT dari:
Keutamaan membaca Surat Al-Falaq sangatlah besar. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk membacanya, terutama sebelum tidur, sebagai perlindungan dari segala keburukan yang mungkin menimpa. Dalam sebuah hadits, Aisyah RA berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika sakit yang menyebabkan beliau meninggal, beliau biasa membaca surat-surat Al-Mu'awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas), lalu beliau mengusapkannya ke tubuhnya. Ketika rasa sakitnya bertambah hebat, aku yang membacakan surat-surat tersebut untuk beliau, lalu aku mengusapkan tangan beliau ke seluruh tubuhnya dengan mengharap berkah surat tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
Surat An-Nas, yang berarti "Manusia", terdiri dari enam ayat. Surat ini merupakan penutup dari kitab suci Al-Qur'an dan melengkapi perlindungan yang diajarkan dalam Surat Al-Falaq. Surat ini secara spesifik mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah SWT dari:
Sama seperti Surat Al-Falaq, Surat An-Nas juga memiliki keutamaan yang luar biasa sebagai benteng pertahanan spiritual. Keutamaannya adalah melindungi diri dari segala bisikan buruk yang datang dari dalam diri sendiri (hawa nafsu) maupun dari luar (setan dan manusia jahat). Dengan membaca Surat An-Nas, kita secara sadar menyerahkan perlindungan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, Sang Raja Manusia, Sang Ilah Manusia, yang Maha Pengatur segala urusan manusia.
Ketika Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas dibaca bersama, maka keduanya membentuk kekuatan perlindungan spiritual yang sangat kokoh. Ini dikarenakan keduanya saling melengkapi: Al-Falaq melindungi dari kejahatan yang datang dari luar (makhluk, malam, sihir, dengki), sedangkan An-Nas melindungi dari kejahatan yang datang dari dalam diri dan bisikan-bisikan halus yang menyesatkan.
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara) sekalian manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas: 1-6)
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara) sekalian waktu subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita penghembus sihir pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang mendengki apabila ia dengki.'" (QS. Al-Falaq: 1-5)
Membaca kedua surat ini secara rutin, terutama sebelum tidur, setelah sholat fardhu, atau kapan pun kita merasa membutuhkan perlindungan, adalah amalan yang sangat dianjurkan. Keutamaan membaca Mu'awwidzatain bukan sekadar perlindungan fisik, melainkan juga perlindungan jiwa dari godaan, keraguan, dan pengaruh negatif yang dapat menjauhkan kita dari jalan Allah.
Keutamaan Surat An-Nas dan Al-Falaq mengajarkan kita bahwa perlindungan sejati hanya datang dari Allah SWT. Dengan mengamalkan bacaan kedua surat ini, kita tidak hanya memohon perlindungan dari bahaya duniawi, tetapi juga memperkuat iman dan ketakwaan kita. Ini adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk menjadikan diri kita pribadi yang senantiasa berada dalam naungan dan penjagaan Allah.
Bagi kaum muslimin, kedua surah ini adalah senjata spiritual yang ampuh. Jangan pernah meremehkan kekuatan doa dan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Jadikanlah membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas sebagai kebiasaan sehari-hari, niscaya kita akan merasakan ketenangan jiwa dan perlindungan yang tiada tara.