Anak-anakku yang hebat, pernahkah kalian mendengar cerita tentang seorang nabi yang sangat sabar dan pemberani? Namanya adalah Nabi Saleh. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk memberi petunjuk kepada kaum yang namanya Kaum Tsamud.
Kaum Tsamud hidup di sebuah negeri yang indah bernama Al-Hijr. Mereka pandai membangun rumah-rumah megah di gunung-gunung. Namun, sayangnya, mereka menjadi kaum yang sombong dan tidak mau menyembah Allah. Mereka lebih suka menyembah berhala buatan mereka sendiri.
Melihat kaumnya yang tersesat, Allah SWT mengutus seorang nabi yang mulia, yaitu Nabi Saleh. Nabi Saleh memiliki paras yang tampan, hati yang baik, dan akal yang cerdas. Beliau sangat menyayangi kaumnya dan ingin mereka kembali ke jalan yang benar.
Setiap hari, Nabi Saleh dengan sabar mengajak kaumnya untuk meninggalkan berhala dan menyembah hanya kepada Allah. Beliau berkata, "Wahai kaumku, mengapa kalian menyembah patung yang tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa mendengar? Kembalilah kepada Allah, Tuhan yang menciptakan kita semua."
Namun, kaum Tsamud tidak mendengarkan perkataan Nabi Saleh. Mereka malah mengejek dan menantang Nabi Saleh. Salah satu pemimpin mereka berkata, "Wahai Saleh, jika kamu memang benar-benar seorang nabi dari Allah, buktikanlah! Keluarkanlah seekor unta betina yang besar dari batu yang ada di gunung itu!"
Permintaan ini sungguh luar biasa. Mengeluarkan seekor unta dari batu adalah hal yang mustahil dilakukan oleh manusia. Tapi, Nabi Saleh tahu bahwa Allah Maha Kuasa. Beliau tidak gentar. Nabi Saleh berdoa kepada Allah agar dikabulkan permintaan kaumnya sebagai bukti kenabiannya.
Dengan izin Allah SWT, terjadilah keajaiban! Batu besar di gunung itu mulai bergetar, pecah, dan keluarlah seekor unta betina yang sangat besar dan menakjubkan. Unta itu memiliki ciri-ciri yang belum pernah dilihat oleh kaum Tsamud sebelumnya. Matanya bersinar, tubuhnya kokoh, dan ia mengeluarkan suara yang khas.
Sungguh sebuah mukjizat yang luar biasa! Kaum Tsamud terpana melihatnya. Nabi Saleh kemudian menjelaskan bahwa unta ini adalah tanda dari Allah. Unta ini adalah pemberian Allah untuk mereka. Allah berpesan agar mereka tidak menyakiti unta ini dan membiarkannya bebas minum di tempat yang telah ditentukan.
Nabi Saleh memberi tahu bahwa unta ini akan minum air dari sebuah mata air setiap hari. Sehari setelah unta minum, mata air itu akan berlimpah ruah airnya. Dan di hari berikutnya, mata air itu akan kering untuk memberi kesempatan unta minum di hari lainnya. Kaum Tsamud pun diminta untuk bergantian minum air dari mata air tersebut.
Meskipun sudah melihat mukjizat yang jelas, kebanyakan kaum Tsamud masih tetap keras kepala. Hanya sedikit dari mereka yang beriman kepada Nabi Saleh. Sebagian besar dari mereka tetap sombong dan tidak mau berubah.
Bahkan, mereka berniat jahat terhadap unta mukjizat itu. Mereka bersepakat untuk membunuhnya. Nabi Saleh sudah memperingatkan mereka bahwa jika mereka berani menyakiti unta itu, Allah akan menurunkan azab yang pedih.
Sayangnya, peringatan Nabi Saleh tidak dihiraukan. Sekelompok orang yang jahat akhirnya membunuh unta betina itu. Mereka menombaknya hingga unta itu mati.
Setelah unta itu dibunuh, Nabi Saleh sedih sekali. Beliau memberitahukan kepada kaumnya bahwa sebentar lagi azab Allah akan datang. Benar saja, tidak lama setelah itu, langit menjadi gelap, udara terasa panas membakar, dan wajah-wajah kaum Tsamud mulai berubah menjadi kuning.
Di hari ketiga, azab Allah datang dengan dahsyat. Bumi berguncang hebat, dan terdengarlah suara yang sangat mengerikan. Kaum Tsamud yang durhaka itu akhirnya binasa dan menjadi mayat yang tidak bernyawa. Mereka semua diluluhlantakkan oleh azab Allah karena kekafiran dan kedurhakaan mereka.
Hanya Nabi Saleh dan orang-orang yang beriman kepadanya yang diselamatkan oleh Allah dari azab tersebut. Mereka kemudian meninggalkan negeri itu dan hidup dengan tenang.
Nah, anak-anak, dari kisah Nabi Saleh ini, kita belajar betapa pentingnya untuk selalu taat kepada Allah SWT. Kita harus berani mengatakan kebenaran, bersabar, dan tidak meniru perbuatan orang-orang yang sombong dan durhaka. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.