Berdasarkan firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 2, Al-Qur'an berfungsi sebagai panduan utama dan paling otentik bagi umat manusia. Ayat tersebut berbunyi:
"ذَٰلِكَ ٱلْكِتَـٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ"
(Alif, Lam, Mim.) (Kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.)
Ayat yang singkat namun sarat makna ini menegaskan beberapa fungsi krusial Al-Qur'an. Pertama, ia adalah sebuah kitab yang tidak diragukan kebenarannya ("lā rayba fīhi"). Keraguan di sini merujuk pada segala bentuk ketidakpastian, kebohongan, atau ketidaksempurnaan yang mungkin ada pada kitab-kitab selain Al-Qur'an yang telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Al-Qur'an diwahyukan oleh Allah SWT dalam bahasa Arab yang jelas dan terpelihara, sehingga keasliannya terjamin hingga akhir zaman. Ini menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber informasi yang mutlak terpercaya mengenai hakikat kehidupan, alam semesta, dan pencipta kita.
Fungsi kedua yang ditekankan adalah Al-Qur'an sebagai petunjuk ("hudā"). Kata "hudā" dalam bahasa Arab memiliki makna yang sangat luas, mencakup penunjuk jalan, penerang, dan pembimbing. Al-Qur'an memberikan petunjuk dalam segala aspek kehidupan manusia. Ia tidak hanya memberikan panduan ibadah ritual semata, tetapi juga mencakup hukum, moralitas, etika, ilmu pengetahuan, kisah-kisah inspiratif, dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi manusia. Al-Qur'an membimbing individu untuk memahami tujuan diciptakannya, bagaimana menjalani kehidupan yang bermakna, dan bagaimana mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tanpa petunjuk ilahi, manusia rentan tersesat dalam kegelapan kebingungan dan hawa nafsu.
Ayat tersebut juga secara spesifik menyebutkan bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk bagi "al-muttaqīn", yaitu orang-orang yang bertakwa. Siapakah kaum bertakwa ini? Mereka adalah orang-orang yang senantiasa berusaha untuk menjaga diri dari murka Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan bukan hanya sekadar perasaan takut, melainkan kesadaran mendalam akan keagungan Allah dan kesiapan untuk selalu berpegang teguh pada jalan kebenaran yang telah digariskan. Orang yang bertakwa memiliki hati yang bersih, pikiran yang terbuka, dan kemauan yang kuat untuk menerima kebenaran Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah orang-orang yang akan mendapatkan manfaat penuh dari petunjuk yang terkandung di dalamnya.
Al-Qur'an berfungsi sebagai kompas moral yang mengarahkan langkah-langkah kita. Ia mengajarkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran. Dalam ranah sosial, Al-Qur'an memberikan kerangka hukum yang adil dan prinsip-prinsip muamalah yang harmonis. Ia membedakan antara yang hak dan yang batil, antara kebaikan dan keburukan, serta memberikan peringatan keras terhadap perbuatan dosa dan kemaksiatan. Dengan mempelajari dan merenungkan ayat-ayatnya, seorang mukmin dibimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang senantiasa mencari ridha Allah dalam setiap tindakannya.
Lebih jauh lagi, Al-Qur'an membuka pintu pemahaman tentang alam semesta sebagai ayat-ayat Allah yang terbentang luas. Banyak ayat Al-Qur'an yang mendorong manusia untuk mengamati dan meneliti ciptaan-Nya, yang pada akhirnya dapat mengantarkan pada penemuan-penemuan ilmiah. Sains dan Al-Qur'an tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi dalam memahamkan manusia tentang kebesaran Sang Pencipta. Al-Qur'an memberikan pondasi keimanan yang kokoh, sementara sains membantu kita mengerti bagaimana sistem alam semesta bekerja sesuai dengan kehendak-Nya.
Oleh karena itu, fungsi Al-Qur'an sebagai kitab yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan sebagai sumber petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Ia bukan sekadar kitab bacaan sakral, melainkan kitab panduan hidup yang dinamis, relevan untuk setiap zaman dan setiap kondisi. Mengabaikan Al-Qur'an berarti menolak cahaya petunjuk yang paling terang, dan memilih untuk berjalan dalam kegelapan. Mempelajari, merenungkan, dan mengamalkan Al-Qur'an adalah kunci untuk mencapai kedamaian, kebahagiaan sejati, dan keselamatan di dunia serta akhirat. Al-Qur'an mengajak kita untuk terus belajar, bertumbuh dalam keimanan, dan menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur dan bertakwa.