Surat Al-Falaq, yang berarti "Waktu Subuh", adalah salah satu dari dua surat perlindungan yang diturunkan di Mekkah. Surat ini merupakan bagian dari Juz 'Amma dalam Al-Qur'an dan memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam yang membacanya. Membaca Surat Al-Falaq dimulai dengan melafalkan bacaan ta'awudz dan basmalah sebagai pembuka yang penuh keberkahan.
Sebelum melantunkan ayat-ayat Surat Al-Falaq, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca ta'awudz terlebih dahulu. Lafadz ta'awudz adalah: "A'udzu billahis samii'il 'aliim minasy syaithoonir rojiim". Kalimat ini berarti "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan syaitan yang terkutuk". Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca basmalah, yaitu "Bismillaahir Rahmaanir Rahiim" yang berarti "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
Berikut adalah bacaan Surat Al-Falaq beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
1. Katakanlah (Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Menguasai waktu subuh (falaq),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
2. dari kejahatan makhluk-Nya,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
4. dan dari kejahatan perempuan-perempuan yang mengembara (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Surat Al-Falaq merupakan salah satu surat perlindungan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca guna memohon perlindungan dari berbagai macam keburukan dan bahaya. Keutamaan membacanya sangatlah luas, di antaranya:
Dengan membaca Surat Al-Falaq, seorang Muslim memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan makhluk-Nya. Ini mencakup segala bentuk keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang bisa menimpa diri, keluarga, harta, maupun agamanya. Perlindungan ini meliputi bahaya fisik, spiritual, dan mental.
Ayat ketiga dan keempat secara spesifik menyebutkan perlindungan dari malam yang gelap gulita dan dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul. Ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini sebagai benteng pertahanan spiritual terhadap praktik-praktik sihir, santet, dan ilmu hitam lainnya yang dapat merusak kehidupan seseorang.
Ayat terakhir Surat Al-Falaq memohon perlindungan dari kejahatan orang yang dengki. Sifat dengki merupakan sifat tercela yang bisa menimbulkan niat buruk dan tindakan yang merugikan orang lain. Dengan membaca surat ini, seorang Muslim berharap agar terhindar dari dampak negatif hasad serta tidak menjadi orang yang memiliki sifat dengki.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membaca Surat Al-Falaq dan An-Naas. Beliau sendiri membacanya setiap malam sebelum tidur, serta setelah salat Dhuha dan Maghrib. Bahkan, ketika beliau sakit yang menyebabkan wafat, beliau tetap membacanya dan meniupkan ke tubuhnya. Hal ini menunjukkan betapa agungnya surat ini di sisi Rasulullah SAW.
Surat Al-Falaq bersama dengan Surat An-Naas dan Al-Ikhlash merupakan bagian penting dari ruqyah syar'iyyah, yaitu pengobatan Islami dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan doa-doa yang ma'tsur. Membacanya saat meruqyah diri sendiri maupun orang lain, diyakini dapat memberikan kesembuhan dan perlindungan dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan jin atau sihir.
Membaca Surat Al-Falaq dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Perhatikan makhraj huruf dan tajwidnya agar bacaan menjadi benar dan lebih bermakna. Dengarkan bacaan dari qari' atau ustaz yang terpercaya untuk memperbaiki pelafalan. Memahami makna dari setiap ayat juga akan menambah kekhusyukan dan keyakinan dalam memohon perlindungan kepada Allah SWT. Bacalah dengan penuh penghayatan, terutama ketika melafalkan ayat-ayat yang memohon perlindungan dari kejahatan.
Dengan menjadikan Surat Al-Falaq sebagai bacaan rutin, seorang Muslim dapat merasakan ketenangan hati dan keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa menjaganya dari segala marabahaya.