Ilustrasi Dokumen dan Referensi
Menyusun daftar pustaka adalah salah satu aspek krusial dalam penulisan karya ilmiah, tugas kuliah, skripsi, tesis, disertasi, hingga artikel jurnal. Daftar pustaka berfungsi untuk memberikan kredit kepada sumber-sumber yang Anda gunakan, menghindari plagiarisme, dan memungkinkan pembaca untuk melacak dan memverifikasi informasi yang Anda sajikan. Ketika sebuah karya ditulis oleh dua orang penulis, aturan penulisannya memiliki kekhususan tersendiri yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.
Memahami cara menulis daftar pustaka yang benar untuk karya dengan dua penulis menjadi penting agar karya Anda terlihat profesional dan terorganisir. Berbeda dengan karya tunggal, kehadiran dua nama penulis memerlukan penataan yang spesifik dalam setiap entri daftar pustaka. Pedoman ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas dan mudah diikuti, mencakup berbagai jenis sumber dan contoh praktis.
Konsistensi dalam format daftar pustaka sangat penting karena beberapa alasan:
Secara umum, ketika Anda memiliki dua penulis untuk sebuah sumber, kedua nama penulis tersebut harus dicantumkan secara lengkap. Urutan penulisan nama biasanya mengikuti urutan nama yang tertera pada karya aslinya. Perbedaan utama terletak pada bagaimana nama-nama tersebut ditulis dan dihubungkan.
Berikut adalah elemen-elemen utama yang biasanya terdapat dalam entri daftar pustaka:
Cara menuliskan kedua nama penulis akan sedikit berbeda tergantung pada gaya penulisan yang Anda gunakan. Namun, prinsip dasarnya adalah mencantumkan kedua nama.
Dalam gaya ini, nama belakang penulis pertama dicantumkan, diikuti oleh inisial nama depannya. Kemudian, nama penulis kedua dicantumkan dengan urutan nama depan terlebih dahulu, baru nama belakang, dipisahkan oleh koma dan spasi. Kedua nama dipisahkan oleh simbol "&".
Contoh:
Smith, J. D. & Johnson, A. B. (Tahun). Pengantar Ilmu Pengetahuan Modern. Penerbit Akademika.
Dalam gaya ini, nama penulis pertama dicantumkan dengan urutan nama belakang, diikuti nama depan. Nama kedua juga dicantumkan dengan urutan nama depan, lalu nama belakang. Kedua nama dipisahkan oleh kata "and".
Contoh:
Rahayu, Siti. and Pratama, Budi. "Dampak Teknologi Informasi terhadap Pembelajaran." Jurnal Pendidikan Indonesia, vol. 15, no. 2, 2020, pp. 45-60.
Aturan penulisan nama dua penulis tetap berlaku baik untuk buku, artikel jurnal, bab dalam buku yang disunting, maupun sumber lainnya. Perbedaan akan muncul pada detail informasi publikasi yang menyertainya.
Pastikan untuk mencantumkan kedua nama penulis sesuai kaidah gaya penulisan yang Anda pilih, diikuti oleh judul buku, dan informasi penerbit.
García, M. R., & Lee, K. H. (Tahun). Sejarah Seni Rupa Global. Pustaka Budaya.
Dalam kasus artikel jurnal, Anda perlu mencantumkan informasi tambahan seperti nama jurnal, nomor volume, nomor isu (jika ada), dan rentang halaman artikel tersebut.
Putri, A. S., & Wijaya, R. (Tahun). Analisis Faktor-faktor Keberhasilan Bisnis Startup. Jurnal Manajemen Bisnis, 22(3), 112-128.
Jika Anda mengutip sebuah bab dari buku yang disunting oleh orang lain, dan bab tersebut ditulis oleh dua penulis, maka Anda mencantumkan nama kedua penulis bab tersebut, judul bab, diikuti oleh "Dalam" (atau "In"), nama editor, judul buku, dan informasi publikasi buku.
Santoso, D., & Wibowo, H. (Tahun). Perkembangan Ekonomi Kreatif di Asia. Dalam R. N. Susanto & L. M. Sari (Eds.), Inovasi dan Wirausaha di Era Digital (pp. 75-98). Penerbit Ilmiah.
Menulis daftar pustaka untuk karya dengan dua penulis mungkin terlihat sedikit rumit pada awalnya, namun dengan memahami prinsip dasarnya dan berlatih, Anda akan dapat melakukannya dengan lancar. Kunci utamanya adalah kejelian dalam mengikuti aturan gaya penulisan yang dipilih dan konsistensi dalam penerapannya.