Dalam dunia akademis dan penelitian, menulis daftar pustaka jurnal merupakan salah satu komponen krusial yang tidak boleh diabaikan. Daftar pustaka berfungsi sebagai jejak rekam dari seluruh sumber referensi yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah. Keberadaannya tidak hanya menunjukkan kejujuran intelektual penulis dalam menghargai karya orang lain, tetapi juga memberikan kredibilitas pada penelitian yang dilakukan. Pembaca yang tertarik dapat menelusuri sumber asli untuk memperdalam pemahaman atau memverifikasi informasi yang disajikan.
Menyusun daftar pustaka yang rapi dan sesuai kaidah memang membutuhkan ketelitian. Terdapat berbagai gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain sebagainya. Masing-masing gaya memiliki aturan format yang spesifik, terutama dalam penulisan detail sebuah jurnal. Memahami perbedaan dan aturan tersebut adalah langkah awal yang penting.
Sebelum menyelami cara penulisannya, penting untuk mengerti peran fundamental dari daftar pustaka jurnal:
Meskipun ada variasi antar gaya sitasi, beberapa elemen inti yang hampir selalu ada saat menulis daftar pustaka jurnal adalah:
Gaya APA sering digunakan dalam ilmu sosial dan perilaku. Berikut adalah contoh format umum untuk artikel jurnal yang diakses secara online (dengan DOI):
Format Dasar:
Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI
Contoh:
Santrock, J. W. (2007). Early adolescence. Child Development, 78(2), 450-465. https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.2007.01008.x
Catatan Penting untuk Gaya APA:
Jika artikel jurnal tidak memiliki DOI tetapi diakses dari basis data akademik, cukup cantumkan nama basis data dan URL (jika tersedia). Namun, jika artikel tersebut tersedia di situs web jurnal (bukan basis data), cantumkan URL situs web tersebut.
Bagaimana jika sebuah artikel jurnal memiliki lebih dari satu penulis? Aturan umumnya adalah mencantumkan semua nama penulis sampai penulis ke-20. Untuk 21 penulis atau lebih, cantumkan 19 nama pertama, diikuti elipsis (...), lalu nama penulis terakhir.
Contoh (3 Penulis):
Hidayat, B., Susanto, R., & Pratama, E. (2020). Pengaruh media sosial terhadap pola komunikasi remaja. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(1), 25-38.
Contoh (21+ Penulis):
Widodo, A., Suryani, L., Wijaya, K., Anggraini, S., Budiman, R., Chandra, N., Darmadi, P., Effendi, J., Firman, T., Gunawan, M., Handoko, S., Indrawati, R., Junaidi, K., Kartika, L., Lestari, E., Maulana, R., Nurdin, A., Oktavia, S., Prasetyo, B., ... Zainal, M. (2019). Studi komprehensif tentang perubahan iklim global. Environmental Science Journal, 12(3), 100-120.
Dengan memahami elemen-elemen penting dan mengikuti panduan praktis yang ada, menulis daftar pustaka jurnal tidak lagi menjadi tugas yang menakutkan. Ini adalah investasi waktu yang berharga untuk memastikan integritas dan kualitas karya ilmiah Anda.