Dalam lanskap keagamaan dunia yang beragam, istilah "Mormon" seringkali terdengar dan memicu rasa ingin tahu. Namun, bagi banyak orang, pemahaman tentang apa itu Mormon masih belum begitu jelas. Sebutan "Mormon" secara umum merujuk pada anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints), sebuah agama yang didirikan di Amerika Serikat pada abad ke-19 oleh Joseph Smith.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun sebutan "Mormon" telah lama melekat dan digunakan oleh banyak orang, termasuk anggota gereja itu sendiri, Gereja Yesus Kristus secara resmi mengimbau penggunan nama lengkap gerejanya. Penggunaan nama lengkap gereja membantu membedakan dan menghormati Yesus Kristus sebagai pusat dari ajaran dan ibadah mereka.
Gereja Yesus Kristus didirikan pada tahun 1830 di Fayette, New York, oleh Joseph Smith. Menurut ajaran gereja, Joseph Smith menerima wahyu ilahi yang membawanya menemukan lempengan emas yang berisi catatan kuno tentang hubungan Tuhan dengan penduduk benua Amerika kuno. Kitab ini kemudian diterjemahkan dan dikenal sebagai Kitab Mormon: Satu Lagi Perjanjian tentang Yesus Kristus.
Kitab Mormon dianggap sebagai kitab suci kedua oleh anggota gereja, selain Alkitab. Gereja ini mengajarkan bahwa Yesus Kristus mengunjungi penduduk benua Amerika setelah kebangkitan-Nya, dan Kitab Mormon menceritakan kisah hubungan-Nya dengan mereka. Keyakinan pada Kitab Mormon merupakan salah satu pilar utama yang membedakan Gereja Yesus Kristus dari denominasi Kristen lainnya.
Ajaran Gereja Yesus Kristus berpusat pada Yesus Kristus. Mereka percaya pada:
Anggota Gereja Yesus Kristus berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang berlandaskan ajaran Kristus. Beberapa aspek penting dari gaya hidup mereka meliputi:
Gereja Yesus Kristus memiliki struktur organisasi yang hierarkis, dipimpin oleh Presiden Gereja, yang dianggap sebagai nabi dan penatua di bumi. Di bawah Presiden Gereja adalah Dua Belas Rasulinya. Gereja ini terdiri dari banyak cabang dan wilayah di seluruh dunia, dengan anggota yang melayani secara sukarela dalam berbagai jabatan.
Secara keseluruhan, memahami "Mormon adalah" berarti mengenali mereka sebagai pengikut Yesus Kristus yang berkomitmen pada ajaran-Nya, sebagaimana diungkapkan dalam Alkitab dan Kitab Mormon. Mereka berusaha untuk hidup saleh, membangun keluarga yang kuat, dan melayani sesama, dengan harapan dapat kembali kepada Allah.