Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh sebagian besar wanita, termasuk ibu hamil. Namun, ketika keputihan berubah warna, berbau tidak sedap, atau disertai rasa gatal dan nyeri, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi. Mengingat kondisi kehamilan yang sensitif, pemilihan obat keputihan ibu hamil di apotik memerlukan perhatian khusus. Pengobatan yang tidak tepat dapat berisiko bagi ibu dan janin.
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan hormonal. Peningkatan hormon estrogen menyebabkan produksi cairan vagina (keputihan) meningkat. Keputihan normal saat hamil biasanya berwarna bening atau keputihan, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi. Namun, jika keputihan berubah menjadi hijau, kuning, keabu-abuan, berbau amis, disertai gatal, perih saat buang air kecil, atau nyeri di area panggul, ini bisa mengindikasikan infeksi, seperti:
Sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk yang dijual bebas di apotek, sangat penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti keputihan dan memberikan rekomendasi pengobatan yang paling aman dan efektif. Menggunakan obat yang salah dapat berdampak buruk pada perkembangan janin atau menyebabkan komplikasi kehamilan.
Jika dokter telah mendiagnosis penyebab keputihan dan meresepkan pengobatan, ada beberapa jenis obat keputihan ibu hamil di apotik yang umumnya dianggap aman, namun selalu harus atas resep dan saran dokter:
Obat Antijamur Topikal: Untuk infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan krim atau supositoria vagina antijamur yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil. Beberapa obat antijamur topikal, seperti nistatin atau klotrimazol dalam dosis tertentu, seringkali menjadi pilihan.
Antibiotik Oral atau Topikal: Untuk vaginosis bakterialis, dokter mungkin meresepkan antibiotik seperti metronidazol atau klindamisin. Penggunaan antibiotik pada ibu hamil harus hati-hati dan sesuai anjuran dokter.
Solusi P নির্ভর (Pembilas Vagina): Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pembilas vagina yang lembut dan aman untuk menjaga kebersihan, tetapi ini biasanya bukan obat untuk mengatasi infeksi.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua obat keputihan yang tersedia untuk wanita umum aman digunakan selama kehamilan. Beberapa obat mungkin tidak direkomendasikan karena potensi risiko terhadap janin. Oleh karena itu, selalu tanyakan kepada apoteker atau dokter tentang produk yang spesifik untuk ibu hamil.
Selain pengobatan, beberapa langkah pencegahan dapat membantu mengurangi keputihan yang tidak normal:
Memilih obat keputihan ibu hamil di apotik haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati. Prioritaskan kesehatan Anda dan janin dengan selalu mencari saran medis profesional sebelum mengonsumsi obat apa pun.