Al-Falaq Tentang: Perlindungan dari Kejahatan

Surah Al-Falaq

Ilustrasi Surah Al-Falaq

Surah Al-Falaq adalah salah satu dari dua surah mu'awwidzatain (dua surah perlindungan) yang diturunkan di Mekkah sebagai jawaban atas permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam keburukan. Bersama dengan Surah An-Nas, Surah Al-Falaq merupakan bacaan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk dibaca sebagai sarana perlindungan diri dari segala bentuk kejahatan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Kata "Al-Falaq" sendiri berarti "waktu Subuh" atau "belahan", merujuk pada terbitnya fajar yang mengusir kegelapan malam.

Konteks Penurunan dan Keutamaan

Menurut riwayat, Surah Al-Falaq diturunkan sebagai respons terhadap sihir yang ditujukan kepada Rasulullah SAW oleh seorang Yahudi bernama Labid bin Al-A'sam. Malaikat Jibril turun membawa kedua surah ini untuk memberikan perlindungan dan penawar bagi Rasulullah. Hal ini menunjukkan betapa agungnya surah ini dalam memberikan ketenangan dan perlindungan dari berbagai gangguan yang tidak kasat mata, seperti sihir, hasad (dengki), dan godaan setan. Keutamaan membaca Surah Al-Falaq sangat besar. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk membacanya setiap malam sebelum tidur, sebagai perlindungan dari segala keburukan. Beliau bersabda, "Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah di malam hari, niscaya ia akan dicukupkan (terhindar dari marabahaya)." (HR. Bukhari dan Muslim). Meskipun hadits ini menyebutkan ayat terakhir Al-Baqarah, makna perlindungan juga sangat kuat terkandung dalam Surah Al-Falaq dan An-Nas.

Makna Ayat-Ayat Surah Al-Falaq

Surah Al-Falaq terdiri dari lima ayat pendek namun sarat makna. Mari kita bedah satu per satu:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakanlah (Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai fajar (subuh),"

Ayat pertama ini adalah perintah langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk memohon perlindungan kepada "Rabb Al-Falaq". Rabb berarti Tuhan, pengatur, dan pemelihara. Al-Falaq merujuk pada waktu subuh, di mana kegelapan malam sirna digantikan cahaya terang. Perlindungan kepada Tuhan yang menguasai fajar menyiratkan perlindungan dari segala kegelapan, kejahatan, dan kesulitan yang mungkin datang di malam hari atau kapan pun.

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan,

Pada ayat kedua, kita diperintahkan untuk memohon perlindungan dari kejahatan segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Allah. Ini mencakup segala jenis makhluk, baik yang kita kenal maupun yang tidak, yang memiliki potensi untuk berbuat jahat atau membawa keburukan.

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
dan dari kejahatan malam ketika telah gelap gulita,

Ayat ketiga menekankan perlindungan dari kejahatan yang datang pada malam hari, terutama saat kegelapan mencapai puncaknya. Malam seringkali diidentikkan dengan ketakutan, bahaya, dan aktifnya makhluk-makhluk yang tidak diinginkan. Perlindungan dari malam yang gelap berarti perlindungan dari segala ancaman yang tersembunyi dan potensi bahaya yang menyelimuti.

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul,

Ayat keempat secara spesifik menyebutkan tentang kejahatan para penyihir wanita yang meniupkan mantra pada ikatan-ikatan atau buhul-buhul. Ini adalah penegasan akan perlindungan dari sihir, tenung, dan segala bentuk praktik supranatural yang bertujuan untuk mencelakai orang lain. Ini menunjukkan bahwa Islam mengakui adanya kekuatan sihir, namun juga memberikan cara untuk melawannya melalui perlindungan ilahi.

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Terakhir, ayat kelima menegaskan perlindungan dari kejahatan orang yang hasad (dengki). Dengki adalah sifat buruk yang mendorong seseorang untuk menginginkan hilangnya nikmat yang dimiliki orang lain. Hasad bisa mendorong seseorang untuk berbuat jahat, menyebarkan fitnah, atau bahkan melakukan sihir. Memohon perlindungan dari hasad adalah memohon ketenangan jiwa dan terhindar dari dampak negatif iri hati orang lain.

Manfaat dan Cara Mengamalkan

Mengamalkan Surah Al-Falaq secara rutin memberikan banyak manfaat spiritual dan mental. Membacanya sebelum tidur dapat memberikan rasa aman dan ketenangan, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak. Membacanya setelah salat fardu, terutama setelah salat Subuh dan Magrib, juga sangat dianjurkan sebagai benteng perlindungan diri sehari-hari. Mengingat bahwa perlindungan sejati hanya datang dari Allah SWT, memperbanyak tadabbur (merenungkan makna) surah ini akan semakin memperkuat keyakinan dan ketergantungan kita kepada-Nya.

Dengan memahami kandungan dan keutamaan Surah Al-Falaq, diharapkan umat Islam dapat lebih terdorong untuk membacanya dan menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari amalan sehari-hari. Perlindungan yang hakiki adalah perlindungan dari Allah, dan Surah Al-Falaq adalah salah satu sarana agung yang Dia sediakan bagi kita.

🏠 Homepage