Pendidikan Islam merupakan konsep yang sangat luas dan mendalam, melampaui sekadar transfer ilmu pengetahuan semata. Ia adalah sebuah sistem integral yang berakar pada ajaran Al-Qur'an dan As-Sunnah, bertujuan untuk membentuk individu muslim yang utuh, beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan mampu mengabdikan diri kepada Allah SWT serta berkontribusi positif bagi kemanusiaan. Pengertian pendidikan Islam dapat dijabarkan dari berbagai perspektif, namun inti utamanya adalah bagaimana ajaran Islam diinternalisasikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan seorang Muslim melalui proses pembelajaran yang terstruktur dan berkelanjutan.
Secara etimologis, kata "pendidikan" berasal dari kata dasar "didik" yang memiliki makna memelihara, mengajar, dan melatih. Sementara itu, kata "Islam" merujuk pada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Dengan demikian, pendidikan Islam adalah proses pengajaran, pemeliharaan, dan pelatihan yang berlandaskan pada nilai-nilai, prinsip, dan ajaran Islam. Proses ini tidak hanya berfokus pada pengembangan aspek kognitif, tetapi juga afektif (emosional dan spiritual) serta psikomotorik (perilaku dan keterampilan).
Tujuan pendidikan Islam sangatlah holistik. Pertama, ia bertujuan untuk menumbuhkan dan memperdalam keimanan kepada Allah SWT, serta meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Ini mencakup pemahaman tentang rukun iman, rukun Islam, dan prinsip-prinsip keesaan Allah. Kedua, pendidikan Islam bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas dan kecerdasan peserta didik agar mereka dapat memahami ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum, dan menggunakannya untuk kebaikan.
Ketiga, aspek yang sangat ditekankan adalah pembentukan akhlak mulia. Peserta didik diajarkan untuk memiliki sifat-sifat terpuji seperti jujur, amanah, sabar, tawadhu', kasih sayang, dan bertanggung jawab. Keempat, pendidikan Islam juga bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan praktis dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang mandiri, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kelima, dan yang tak kalah penting, adalah mempersiapkan individu untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, dengan menjadikan setiap aktivitas kehidupan sebagai sarana ibadah.
Ruang lingkup pendidikan Islam sangatlah luas dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Ia tidak terbatas pada lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan madrasah, tetapi juga meliputi pendidikan dalam keluarga, masyarakat, bahkan melalui media dan pengalaman hidup sehari-hari. Pendidikan Islam menekankan pentingnya integrasi antara nilai-nilai spiritual dan kemajuan duniawi. Artinya, seorang Muslim tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan peradaban.
Proses pendidikan Islam sejatinya dimulai sejak individu lahir hingga akhir hayat. Keluarga memegang peranan sentral dalam memberikan fondasi pendidikan Islam pertama. Melalui teladan orang tua, penanaman nilai-nilai agama, dan pembiasaan ibadah, anak-anak mulai belajar tentang Islam. Kemudian, lingkungan masyarakat dan institusi pendidikan formal melanjutkan peran tersebut dengan memberikan pengetahuan yang lebih terstruktur dan mendalam. Pendidikan Islam juga menyoroti pentingnya belajar seumur hidup (long-life education) karena tuntutan zaman yang terus berubah dan kebutuhan untuk senantiasa memperbaharui pemahaman dan amaliah keagamaan.
Beberapa prinsip mendasar yang menjiwai pendidikan Islam antara lain:
Pendidikan Islam berupaya menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan keluasan wawasan. Ia adalah panduan hidup yang membentuk karakter, moralitas, dan memberikan arah yang jelas bagi setiap langkah manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini, dengan harapan meraih keselamatan dan kebahagiaan abadi di akhirat. Memahami pengertian pendidikan Islam secara komprehensif adalah langkah awal untuk mengaplikasikannya dalam berbagai lini kehidupan.