Membuat Daftar Pustaka yang Benar untuk Jurnal dengan Dua Penulis
Dalam dunia akademis dan ilmiah, kemampuan untuk merujuk sumber dengan tepat adalah fondasi penting. Salah satu aspek krusial dari referensi adalah penyusunan daftar pustaka. Artikel ini akan fokus pada cara yang benar dan rapi untuk menulis daftar pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, khususnya ketika jurnal tersebut memiliki dua orang penulis. Pemahaman yang mendalam mengenai format ini akan membantu menghindari plagiarisme dan memberikan kredit yang layak kepada para penulis asli.
Mengapa Format Daftar Pustaka Penting?
Format daftar pustaka yang konsisten dan akurat memiliki beberapa tujuan penting:
- Kredibilitas: Menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset yang cermat dan mengacu pada sumber yang terpercaya.
- Menghindari Plagiarisme: Memberikan pengakuan yang jelas kepada penulis asli atas karya mereka.
- Kemudahan Akses: Memungkinkan pembaca untuk menemukan dan memverifikasi sumber yang Anda kutip.
- Standarisasi: Memenuhi persyaratan gaya sitasi yang umumnya diberlakukan oleh institusi pendidikan dan penerbit jurnal.
Elemen Kunci dalam Daftar Pustaka Jurnal
Saat mengutip jurnal dengan dua penulis, beberapa elemen inti yang harus disertakan adalah:
- Nama penulis (nama belakang, diikuti inisial nama depan dan tengah jika ada).
- Judul artikel jurnal.
- Nama jurnal tempat artikel diterbitkan.
- Nomor volume jurnal.
- Nomor isu (jika ada).
- Rentang halaman artikel.
- DOI (Digital Object Identifier) atau URL (jika diakses secara online).
Format Daftar Pustaka untuk Dua Penulis
Dalam menyusun daftar pustaka, gaya sitasi yang umum digunakan adalah APA (American Psychological Association) atau gaya lain yang serupa. Untuk jurnal dengan dua penulis, format umumnya adalah sebagai berikut:
Nama_Belakang_Penulis1, Inisial_Nama_Penulis1 & Nama_Belakang_Penulis2, Inisial_Nama_Penulis2. (Judul_Artikel). Nama_Jurnal, Volume(Nomor_Isu), Halaman_Artikel. DOI/URL.
Perhatikan beberapa poin penting:
- Nama Penulis: Kedua nama penulis harus dicantumkan. Gunakan simbol '&' sebelum nama penulis kedua.
- Huruf Kapital: Judul artikel biasanya menggunakan format sentence case (hanya huruf pertama dari judul dan kata pertama setelah titik dua yang dikapitalisasi, kecuali nama diri atau akronim). Nama jurnal dan nomor volume biasanya menggunakan format title case (huruf pertama setiap kata utama dikapitalisasi) dan dicetak miring.
- DOI: Jika artikel memiliki DOI, cantumkan DOI dengan format URL (misalnya, `https://doi.org/10.XXXX/YYYYYY`). Ini adalah cara paling disukai untuk mengidentifikasi artikel secara unik.
Contoh Praktis
Mari kita lihat contoh konkret bagaimana menulis daftar pustaka untuk jurnal dengan dua penulis. Misalkan kita mengutip artikel dari jurnal "Jurnal Pendidikan Indonesia" oleh Budi Santoso dan Ani Wijaya, dengan judul "Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Metode Diskusi Kelompok", Volume 15, Nomor 2, halaman 45-58, dan DOI `10.12345/jpi.2023.15.2.45`.
Dalam gaya APA, daftar pustakanya akan terlihat seperti ini:
Jika artikel tersebut diakses melalui URL dan tidak memiliki DOI, Anda dapat mengganti DOI dengan URL lengkap artikel tersebut.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Beberapa gaya sitasi mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam detail format, seperti penggunaan titik, koma, atau urutan elemen. Selalu periksa panduan gaya sitasi spesifik yang diminta oleh institusi atau jurnal tempat Anda akan mengirimkan karya Anda. Kesalahan kecil dalam format daftar pustaka dapat membuat karya Anda terlihat kurang profesional.
Dengan mematuhi panduan penulisan daftar pustaka yang benar, Anda tidak hanya menunjukkan profesionalisme akademik tetapi juga berkontribusi pada integritas ilmiah. Mengutip dengan benar adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras para peneliti lain.