Penulisan daftar pustaka merupakan salah satu elemen krusial dalam penyusunan karya ilmiah. Bagian ini berfungsi sebagai bukti pertanggungjawaban akademis atas sumber-sumber informasi yang digunakan, serta memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menelusuri lebih lanjut literatur yang relevan. Ketidaktepatan dalam penulisan daftar pustaka dapat mengurangi kredibilitas sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, memahami kaidah-kaidah penulisan yang benar menjadi sangat penting.
Secara mendasar, daftar pustaka memiliki beberapa fungsi vital:
Meskipun terdapat berbagai gaya penulisan daftar pustaka (seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, dll.), elemen-elemen dasar yang perlu dicantumkan umumnya serupa. Perbedaan terletak pada urutan, penggunaan tanda baca, dan format penulisan nama pengarang serta judul.
Cantumkan nama lengkap pengarang. Perhatikan kaidah penulisan nama. Umumnya, nama belakang ditulis terlebih dahulu, diikuti koma, lalu nama depan atau inisial. Contoh:
Ini mencakup judul buku, artikel jurnal, bab dalam buku, atau karya lainnya. Judul biasanya dicetak miring untuk buku dan bab dalam buku, atau ditulis normal dengan kapitalisasi judul untuk artikel jurnal.
Bagian ini sangat bervariasi tergantung jenis sumbernya:
Setiap jenis sumber memiliki format penulisan yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa yang paling umum:
Format Umum: Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota Terbit: Nama Penerbit.
Contoh: Siregar, R. M. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Format Umum: Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), rentang halaman.
Contoh: Wijaya, P. A. (2020). Analisis Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif. Jurnal Komunikasi Indonesia, 5(1), 112-125.
Format Umum: Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), rentang halaman. doi: [nomor DOI]
Contoh: Hidayat, T. R. (2021). Perkembangan Teknologi Blockchain dalam Sektor Keuangan. Jurnal Teknologi Terkini, 8(3), 55-70. doi: 10.1007/s12345-021-00987-z
Format Umum: Nama Belakang Bab, Inisial Nama Depan Bab. (Tahun). Judul Bab. Dalam [Inisial Nama Depan Editor. Nama Belakang Editor] (Ed.), Judul Buku (rentang halaman bab). Kota Terbit: Nama Penerbit.
Contoh: Prasetyo, K. (2018). Etika dalam Penelitian Ilmiah. Dalam A. B. Sutanto (Ed.), Panduan Peneliti Muda (hlm. 88-105). Surabaya: Airlangga University Press.
Format Umum: Nama Belakang Penulis/Nama Organisasi. (Tahun atau Tanggal Publikasi jika ada). Judul Halaman/Artikel. Diakses dari [URL Lengkap].
Contoh: Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Penduduk Indonesia. Diakses dari https://www.bps.go.id/indikator/penduduk.
Memahami dan menerapkan kaidah penulisan daftar pustaka yang benar adalah investasi penting untuk kualitas dan integritas karya ilmiah Anda. Dengan panduan ini, semoga proses penyusunan daftar pustaka menjadi lebih mudah dan akurat.