Dalam dunia kebugaran, istilah "kardio" dan "aerobik" sering kali digunakan secara bergantian. Meskipun keduanya merujuk pada aktivitas fisik yang meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, ada perbedaan nuansa yang penting untuk dipahami. Mengetahui perbedaan ini dapat membantu Anda memilih jenis latihan yang paling sesuai dengan tujuan kebugaran Anda.
Secara fundamental, aerobik berasal dari kata "udara" (aero) dan "hidup" (bios). Latihan aerobik adalah aktivitas fisik apa pun yang meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan Anda secara berkelanjutan. Kunci dari latihan aerobik adalah bahwa tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi selama aktivitas tersebut berlangsung. Proses ini dikenal sebagai metabolisme aerobik.
Latihan aerobik biasanya dilakukan dalam intensitas moderat dan durasi yang lebih lama. Contoh klasik dari latihan aerobik meliputi:
Manfaat utama dari latihan aerobik adalah peningkatan kapasitas kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memompa darah dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Ini juga efektif dalam membakar kalori, membantu dalam manajemen berat badan, dan meningkatkan stamina.
Istilah kardio adalah kependekan dari "kardiovaskular", yang secara langsung merujuk pada jantung dan pembuluh darah Anda. Latihan kardio adalah istilah yang lebih luas yang mencakup aktivitas fisik apa pun yang melatih sistem kardiovaskular Anda. Ini berarti latihan yang meningkatkan detak jantung dan beban kerja jantung.
Jadi, secara teknis, semua latihan aerobik adalah latihan kardio, tetapi tidak semua latihan kardio harus selalu aerobik dalam arti penggunaan oksigen murni. Misalnya, latihan interval intensitas tinggi (HIIT) yang melibatkan periode aktivitas sangat intens diikuti oleh periode pemulihan pendek, juga merupakan latihan kardio. Selama periode intensitas tinggi, tubuh mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigennya hanya melalui metabolisme aerobik, dan mulai bergantung pada metabolisme anaerobik (tanpa oksigen).
Namun, dalam percakapan sehari-hari dan industri kebugaran, "kardio" sering digunakan sebagai sinonim untuk latihan aerobik karena tumpang tindih yang signifikan. Ketika seseorang mengatakan mereka akan melakukan "kardio", kemungkinan besar mereka merujuk pada aktivitas seperti berlari, bersepeda, atau berenang.
Meskipun sering tumpang tindih, mari kita rangkum perbedaan utamanya:
Baik latihan aerobik maupun kardio sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Latihan aerobik yang konsisten akan membangun fondasi kebugaran kardiovaskular yang kuat, meningkatkan daya tahan, dan sangat efektif untuk pembakaran lemak dalam jangka panjang. Latihan kardio yang lebih bervariasi, termasuk yang intensitasnya lebih tinggi, dapat memberikan dorongan metabolisme yang lebih besar dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk bekerja pada tingkat intensitas yang lebih tinggi.
Untuk kesehatan optimal, kombinasi keduanya sering kali direkomendasikan. Anda bisa memulai dengan aktivitas aerobik seperti berjalan atau bersepeda selama 30-60 menit beberapa kali seminggu. Seiring waktu, Anda bisa menambahkan sesi latihan kardio dengan intensitas bervariasi, seperti lari interval atau beberapa sirkuit latihan kekuatan dengan sedikit istirahat di antaranya.
Intinya, jangan terlalu terpaku pada labelnya. Yang terpenting adalah Anda aktif secara fisik, meningkatkan detak jantung Anda, dan melakukannya secara teratur. Dengarkan tubuh Anda, temukan aktivitas yang Anda nikmati, dan jadikan itu bagian dari gaya hidup sehat Anda.