Sejak diperkenalkan oleh Apple, chip seri M1 telah mengubah lanskap komputasi personal. Dengan arsitektur terintegrasi yang revolusioner, chip ini menawarkan kombinasi performa tinggi, efisiensi daya, dan kemampuan grafis yang luar biasa. Bagi para profesional kreatif, terutama editor video, kedatangan chip M1 pada jajaran MacBook Pro dan MacBook Air membuka babak baru dalam hal produktivitas dan pengalaman pengeditan. Adobe Premiere Pro, sebagai salah satu software editing video paling dominan di industri, telah beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan kekuatan penuh dari platform Apple Silicon ini.
Salah satu peningkatan paling signifikan yang dirasakan pengguna Premiere Pro pada MacBook dengan chip M1 adalah kecepatan rendering dan ekspor. Chip M1 menggabungkan CPU, GPU, dan Neural Engine ke dalam satu System on a Chip (SoC), memungkinkan komunikasi data yang jauh lebih cepat antar komponen. Ini berarti Premiere Pro dapat memproses tugas-tugas berat seperti playback timeline 4K, penggunaan efek visual kompleks, dan transcoding video dengan lebih lancar dan efisien.
Bagi para kreator yang bekerja dengan resolusi tinggi seperti 4K, 6K, atau bahkan 8K, MacBook dengan M1 memberikan pengalaman yang sebelumnya hanya bisa didapatkan pada workstation desktop yang jauh lebih mahal. Pengujian independen dan testimoni pengguna secara konsisten menunjukkan peningkatan performa yang substansial dibandingkan dengan generasi Intel sebelumnya. Bahkan pada model MacBook Air yang dirancang untuk portabilitas, Premiere Pro M1 mampu memberikan performa yang sangat memuaskan untuk banyak alur kerja profesional.
Adobe telah berkomitmen untuk mengoptimalkan produk-produk Creative Cloud mereka untuk arsitektur Apple Silicon. Premiere Pro versi native Apple Silicon dirancang khusus untuk memanfaatkan instruksi dan akselerasi perangkat keras yang disediakan oleh chip M1. Ini mencakup:
Banyak editor video profesional yang beralih ke MacBook dengan chip M1 dan melaporkan pengalaman yang sangat positif. Mereka menemukan bahwa Premiere Pro berjalan lebih responsif, waktu render berkurang secara signifikan, dan sistem secara keseluruhan terasa lebih dingin dan senyap, bahkan saat menangani proyek yang kompleks. Kemampuan untuk melakukan preview efek secara real-time tanpa stuttering yang mengganggu adalah salah satu keuntungan besar yang dirasakan.
Bahkan bagi mereka yang masih menggunakan versi Premiere Pro yang berjalan melalui Rosetta 2 (lapisan kompatibilitas untuk aplikasi Intel), performanya seringkali masih lebih baik daripada yang diharapkan, meskipun versi native tentu memberikan hasil yang optimal. Ini menunjukkan pondasi kuat dari chip M1 itu sendiri.
Premiere Pro M1 telah membuktikan dirinya sebagai solusi yang sangat kuat dan efisien bagi para editor video. Kombinasi antara perangkat keras Apple Silicon yang inovatif dan optimasi software yang berkelanjutan dari Adobe menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan produktivitas tingkat tinggi dalam faktor bentuk yang ringkas dan portabel. Bagi para profesional yang membutuhkan fleksibilitas untuk mengedit di mana saja tanpa mengorbankan kualitas dan kecepatan, MacBook dengan chip M1 kini menjadi pilihan yang sangat menarik.
Investasi pada MacBook Pro atau MacBook Air dengan chip M1, dipadukan dengan Premiere Pro, bukan hanya sebuah pilihan perangkat keras, tetapi sebuah langkah strategis untuk meningkatkan alur kerja kreatif Anda ke level yang lebih tinggi.