Surat Al-Baqarah merupakan surat terpanjang dalam Al-Qur'an, menyimpan banyak ajaran mendalam mengenai tauhid, ibadah, muamalah, dan akhlak. Salah satu ayat yang memiliki pesan kuat adalah QS Al Baqarah Ayat 83. Ayat ini tidak hanya sekadar narasi sejarah, melainkan sebuah fondasi moral dan spiritual bagi umat Muslim, mengajak kita untuk merefleksikan hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama manusia, terutama dalam konteks janji dan ketaatan.
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin; serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu berpaling, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu selalu membelakangi."
Ayat ini mengingatkan kembali kepada umat Islam mengenai janji yang pernah diambil oleh Bani Israil (keturunan Nabi Ya'qub AS) dari Allah SWT. Janji ini adalah sebuah pakta spiritual yang menekankan prinsip-prinsip dasar kebaikan dan ketaatan. Meskipun ditujukan kepada Bani Israil, maknanya bersifat universal dan relevan bagi seluruh umat manusia, khususnya umat Nabi Muhammad SAW. Allah SWT ingin menegaskan bahwa ajaran-ajaran inti agama tidak berubah dari zaman ke zaman. Prinsip dasar ketauhidan dan akhlak mulia selalu menjadi pondasi utama.
QS Al Baqarah Ayat 83 menggarisbawahi beberapa pilar penting dalam menjalani kehidupan seorang mukmin:
Namun, ayat ini juga menyajikan sebuah kenyataan pahit: "Kemudian kamu berpaling, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu selalu membelakangi." (ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ تُعْرِضُونَ). Ini menunjukkan bahwa banyak di antara Bani Israil yang mengingkari janji mereka. Mereka lebih memilih jalan kesibukan duniawi, kepentingan pribadi, atau bahkan penolakan terhadap ajaran-ajaran ilahi. Sikap "membelakangi" ini adalah gambaran umum manusia yang seringkali lemah dalam memegang teguh komitmen spiritualnya, terutama ketika dihadapkan pada godaan atau kemudahan duniawi.
Sebagai umat Islam, QS Al Baqarah Ayat 83 memberikan pelajaran berharga yang sangat relevan di zaman sekarang. Kita juga mengambil janji dan bai'at kepada Allah SWT saat mengucapkan dua kalimat syahadat. Apakah kita telah benar-benar memenuhi janji tersebut?
Ayat ini mengingatkan kita bahwa keimanan bukanlah sekadar pengakuan lisan, melainkan pembuktian melalui amal perbuatan dan sikap hidup sehari-hari. Ketaatan yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ke dalam setiap aspek kehidupan, menjauhi kemunafikan dan kemalasan dalam beribadah, serta terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Allah dan sesama.
Memahami dan mengamalkan pesan QS Al Baqarah Ayat 83 adalah langkah penting untuk memperkuat pondasi iman, memperbaiki kualitas diri, dan membangun masyarakat yang harmonis serta berakhlak mulia, sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an.