Sholat Ashar adalah salah satu dari lima waktu sholat wajib dalam Islam yang memiliki kedudukan penting. Waktu pelaksanaannya dimulai dari ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan tingginya, hingga matahari terbenam. Mengenal jumlah rakaat sholat Ashar beserta tata cara dan niatnya merupakan hal esensial bagi setiap Muslim untuk menjaga ibadah tetap sah dan sesuai tuntunan.
Sholat Ashar, sama seperti sholat Dhuhur dan Maghrib, terdiri dari dua bagian utama: sholat sunnah qabliyah (sebelum Ashar) dan sholat fardhu (wajib). Perbedaan utama terletak pada jumlah rakaat sholat sunnahnya.
Dalam mazhab Syafi'i, dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah qabliyah sebelum sholat Ashar sebanyak empat rakaat. Sholat sunnah ini dilaksanakan dengan cara dua kali salam, di mana setiap salam diakhiri dengan dua rakaat. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan sholat fardhu yang akan dilaksanakan dan sebagai bentuk ibadah tambahan yang dicintai Allah SWT.
Tata cara sholat sunnah qabliyah Ashar ini sama seperti sholat sunnah pada umumnya, yaitu diawali dengan niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan salam. Setelah selesai dua rakaat, dapat dilanjutkan dengan salam, lalu berdiri untuk melaksanakan dua rakaat berikutnya.
Sholat fardhu Ashar dilaksanakan sebanyak empat rakaat. Pelaksanaan sholat fardhu Ashar ini bersifat wajib bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat Ashar dilaksanakan secara berjamaah lebih utama, namun tetap sah jika dilaksanakan sendiri (munfarid).
Sama seperti sholat fardhu lainnya, sholat Ashar dikerjakan dengan dua kali salam. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, total rakaat sholat Ashar yang umum dilaksanakan adalah 4 rakaat sholat sunnah qabliyah + 4 rakaat sholat fardhu = 8 rakaat. Namun, penting untuk dicatat bahwa pelaksanaan sholat sunnah qabliyah Ashar bersifat anjuran (sunnah muakkadah) dan tidak berdosa jika ditinggalkan, sedangkan sholat fardhu Ashar adalah kewajiban.
Niat adalah rukun yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat. Niat diucapkan dalam hati, namun melafalkannya secara lisan dapat membantu memperkuat kekhusyukan. Berikut adalah lafaz niat sholat Ashar:
Untuk rakaat pertama dan kedua:
Ushalli sunnatal 'ashri rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Ashar dua rakaat karena Allah ta'ala."
Kemudian, setelah salam, dilanjutkan dengan niat untuk rakaat ketiga dan keempat dengan lafaz yang sama.
Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Niat ini diucapkan dalam hati sebelum melakukan takbiratul ihram. Memahami dan mengamalkan niat dengan benar akan membantu memastikan ibadah sholat kita diterima oleh Allah SWT.
Sholat Ashar memiliki keutamaan khusus yang disebutkan dalam berbagai hadits. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang menyatakan bahwa barangsiapa yang meninggalkan sholat Ashar, maka amalnya akan terhapus. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga sholat Ashar.
Selain itu, sholat Ashar juga menjadi waktu di mana para malaikat bergantian menjaga manusia, sehingga waktu ini dianggap sangat mulia. Keutamaan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga waktu sholat Ashar dengan penuh kekhusyukan dan ketulusan.
Dengan memahami jumlah rakaat, niat, dan keutamaan sholat Ashar, diharapkan setiap Muslim dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh kesadaran. Jadikan sholat Ashar sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.