Surah Al-Falaq merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang sarat makna dan sering dibaca oleh umat Muslim, terutama sebagai perlindungan dari berbagai keburukan. Surah ini terdiri dari lima ayat dan merupakan surah ke-113 dalam urutan mushaf. Keindahan dan kedalaman maknanya terkandung dalam setiap ayatnya. Kali ini, kita akan secara khusus menyoroti makna dan keutamaan dari **surah Al-Falaq ayat 2**.
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Ayat ini, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "dari kejahatan apa yang Dia ciptakan," adalah inti dari permohonan perlindungan yang kita panjatkan kepada Allah SWT. Ayat ini bukan hanya sekadar lantunan kata, melainkan sebuah pengakuan mendalam akan kekuasaan Allah sebagai Sang Pencipta tunggal, sekaligus pemahaman bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya, baik yang tampak maupun yang gaib, memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam kebaikan maupun keburukan.
Dalam ayat "mìn syarri mâ khalaq," Allah memerintahkan kita untuk berlindung dari segala macam kejahatan yang telah Dia ciptakan. Ini mencakup berbagai bentuk keburukan, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Para ulama menafsirkan ayat ini dalam beberapa dimensi:
Penting untuk dipahami bahwa Allah menciptakan segala sesuatu memiliki potensi. Namun, bagaimana potensi tersebut dimanfaatkan tergantung pada pilihan dan takdir. Dengan memohon perlindungan kepada-Nya, kita mengakui bahwa hanya Allah yang mampu menjaga kita dari segala potensi keburukan tersebut. Permohonan ini bukan berarti menafikan keberadaan kejahatan, melainkan menyadari bahwa kekuatan untuk mengatasinya datang dari Sang Pencipta.
Membaca Surah Al-Falaq secara keseluruhan, termasuk ayat kedua ini, memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk senantiasa membacanya, terutama sebagai dzikir pagi dan petang, serta sebelum tidur. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
Oleh karena itu, menjadikan Surah Al-Falaq ayat 2 sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas ibadah kita adalah langkah bijak. Mengamalkan makna di baliknya dengan keyakinan penuh akan membawa manfaat spiritual dan perlindungan duniawi.
Memahami dan mengamalkan kandungan Surah Al-Falaq, khususnya ayat kedua, adalah sebuah bentuk penguatan iman dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Permohonan perlindungan ini bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kesadaran akan kekuasaan mutlak Allah dan ketergantungan kita sebagai makhluk kepada-Nya. Dengan senantiasa memohon perlindungan-Nya, kita berharap agar dijauhkan dari segala macam keburukan dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya yang Maha Kuasa.