Dalam lautan luas Al-Qur'an, terdapat beberapa surah yang memiliki keistimewaan luar biasa, salah satunya adalah keutamaan surah Al-Falaq dan An-Nas. Kedua surah pendek ini seringkali dibaca bersamaan dan dinamakan sebagai "Mu'awwidzatain" yang berarti dua surah perlindungan. Keberadaan dan ajaran yang terkandung di dalamnya memberikan panduan serta sumber kekuatan spiritual bagi umat Islam untuk menghadapi berbagai macam ancaman, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Al-Falaq (surah ke-113) dan An-Nas (surah ke-114) adalah dua surah terakhir dalam Al-Qur'an. Keduanya diturunkan di Makkah dan memiliki misi utama untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan. Latar belakang turunnya kedua surah ini sering dikaitkan dengan peristiwa di mana Rasulullah SAW pernah terkena sihir. Malaikat Jibril kemudian datang membawa kedua surah ini sebagai penawar dan perlindungan.
Nama "Al-Falaq" berarti "waktu Subuh" atau "belahan". Surah ini mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah dari kejahatan makhluk-Nya, kegelapan malam yang pekat, serta kejahatan tukang sihir dan pendengki. Sementara itu, "An-Nas" berarti "manusia". Surah ini meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan bisikan-bisikan jahat yang datang dari kalangan jin dan manusia.
Oleh karena itu, dinamakan surah Al-Falaq dan An-Nas sebagai surah perlindungan bukanlah tanpa alasan. Keduanya secara eksplisit memohon perlindungan kepada Sang Pencipta semesta alam dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu ketenangan, keimanan, dan keselamatan hidup seseorang.
Surah Al-Falaq terdiri dari lima ayat. Pembacaannya dimulai dengan seruan memohon perlindungan kepada Tuhan semesta alam, yaitu Al-Falaq.
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (1)."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya tempat bergantung dan memohon pertolongan. Kemudian, surah ini menyebutkan beberapa hal yang patut diwaspadai dan dari mana kita memohon perlindungan:
"Dari kejahatan makhluk-Nya (2)."
Ini mencakup seluruh ciptaan Allah yang berpotensi mendatangkan keburukan, baik itu hewan buas, serangga berbahaya, maupun kejahatan yang dilakukan oleh manusia.
"Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3)."
Malam hari seringkali identik dengan kegelapan dan potensi munculnya bahaya yang tidak terlihat. Membaca surah ini berarti memohon agar dilindungi dari bahaya-bahaya yang mengintai di malam hari.
"Dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang meniup pada buhul-buhul (4)."
Ayat ini secara spesifik menyebutkan perlindungan dari sihir, yang merupakan salah satu bentuk kejahatan yang dapat merusak kehidupan seseorang.
"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki (5)."
Dengki atau iri hati adalah sifat buruk yang bisa mendorong seseorang untuk berbuat jahat kepada orang lain. Surah Al-Falaq mengajarkan kita untuk berlindung dari niat buruk orang yang dengki.
Surah An-Nas adalah surah penutup dalam Al-Qur'an, terdiri dari enam ayat. Surah ini secara umum memohon perlindungan kepada Allah dari godaan yang datang dari dua sumber utama: jin dan manusia.
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara) sekalian manusia (1)."
Ayat ini kembali menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi seluruh umat manusia.
"Raja sekalian manusia (2)."
Ini menekankan kekuasaan Allah sebagai penguasa seluruh alam.
"Sembahan sekalian manusia (3)."
Menegaskan keesaan Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah.
Selanjutnya, surah ini memfokuskan permohonan perlindungan dari godaan yang datang dari berbagai arah:
"Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang bersembunyi (4)."
Ini adalah perlindungan dari godaan syaitan yang berusaha menyesatkan manusia.
"Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5)."
Syaitan berupaya keras untuk menanamkan keraguan, was-was, dan keburukan dalam hati manusia.
"Dari (golongan) jin dan manusia (6)."
Ayat terakhir ini secara gamblang menyatakan bahwa kejahatan bisikan tersebut dapat datang dari golongan jin maupun manusia.
Membaca surah Al-Falaq dan An-Nas secara rutin, terutama sebelum tidur, memiliki banyak manfaat spiritual dan psikologis:
Keberadaan surah Al-Falaq dan An-Nas dalam Al-Qur'an adalah bukti kasih sayang Allah kepada umat-Nya. Dengan memahami makna dan keutamaan keduanya, diharapkan umat Islam dapat senantiasa berlindung kepada-Nya dan menjalani kehidupan dengan lebih tenang, aman, dan penuh keberkahan.