Surah Al-Falaq adalah salah satu surah pendek yang sangat berarti dalam Al-Qur'an, yang dibaca oleh miliaran umat Muslim di seluruh dunia. Tergolong dalam golongan surah Makkiyah, yang berarti diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, surah ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam kejahatan dan kegelapan yang ada. Nama "Al-Falaq" sendiri diambil dari kata pertama dalam surah ini, yang berarti "waktu subuh" atau "fajar". Fajar melambangkan datangnya terang setelah kegelapan malam, dan dengan demikian, surah ini mengajarkan kita untuk memohon agar dijauhkan dari kegelapan, baik kegelapan duniawi maupun ukhrawi, serta berbagai bentuk kejahatan yang mengintai.
Keutamaan membaca Surah Al-Falaq sangatlah besar. Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk senantiasa membacanya, terutama sebagai bacaan perlindungan (isti'adzah). Bersama dengan Surah An-Nas, Surah Al-Falaq menjadi bacaan yang sangat dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur, setelah sholat fardhu, dan dalam situasi-situasi yang membutuhkan perlindungan dari segala marabahaya. Perlindungan yang diminta dalam surah ini bersifat komprehensif, mencakup perlindungan dari kegelapan malam, dari kejahatan makhluk, dari sihir, hingga dari sifat dengki orang yang hasad.
Berikut adalah bacaan Surah Al-Falaq dalam tulisan Arab, transliterasi Latin, dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Memahami bacaan dan maknanya akan memperdalam penghayatan kita saat membacanya.
1. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
1. Qul a'uudzu birabbil-falaq
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Pencipta fajar,"
2. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
2. Min syarri maa khalaq
2. "dari kejahatan makhluk-Nya,
3. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
3. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
4. Wa min syarrin-naffaatsaati fil-'uqad
4. dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul,
5. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
5. Wa min syarri haasidin idzaa hasad
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Setiap ayat dalam Surah Al-Falaq memiliki makna yang begitu dalam dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat 1: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Pencipta fajar.'" Permohonan perlindungan dimulai dengan menyebut nama Allah sebagai Rabbul Falaq, yaitu Tuhan yang menciptakan fajar. Fajar adalah momen pergantian dari gelap ke terang, yang melambangkan datangnya harapan, kemudahan, dan hilangnya ketakutan. Dengan memohon kepada Tuhan pencipta fajar, kita memohon perlindungan dari segala bentuk kegelapan, baik itu kebodohan, kesesatan, maupun musibah.
Ayat 2: "dari kejahatan makhluk-Nya." Ayat ini memperluas permohonan perlindungan dari segala macam kejahatan yang berasal dari seluruh makhluk ciptaan Allah. Ini bisa mencakup kejahatan dari manusia, jin, hewan, maupun elemen alam lainnya yang bisa membahayakan. Kejahatan ini bisa bersifat fisik, psikologis, atau spiritual.
Ayat 3: "dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita." Malam hari sering kali dikaitkan dengan kegelapan, ketakutan, dan potensi bahaya yang lebih besar. Ayat ini secara spesifik memohon perlindungan dari bahaya yang muncul ketika kegelapan merayap, baik itu bahaya fisik maupun ancaman yang bersifat gaib.
Ayat 4: "dan dari kejahatan wanita-wanita penyihir yang menghembuskan pada buhul-buhul." Ayat ini secara eksplisit menyebutkan ancaman dari praktik sihir, terutama yang dilakukan oleh wanita yang meniupkan mantra pada tali atau ikatan (buhul). Ini menunjukkan bahwa sihir, yang merupakan salah satu bentuk kejahatan spiritual, adalah sesuatu yang harus diwaspadai dan kita memohon perlindungan dari efek buruknya kepada Allah.
Ayat 5: "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." Terakhir, surah ini memohon perlindungan dari sifat dengki atau hasad. Hasad adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, di mana seseorang merasa tidak senang melihat kebahagiaan orang lain dan bahkan berharap orang lain ditimpa musibah. Kejahatan orang yang hasad bisa merusak, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu memohon perlindungan darinya sangatlah penting.
Dalam kehidupan modern yang penuh dengan berbagai tantangan dan potensi ancaman, baik yang terlihat maupun yang tidak, Surah Al-Falaq menawarkan solusi spiritual yang ampuh. Dengan membacanya secara rutin, kita membangun benteng pertahanan diri dari keburukan yang ada di sekitar kita. Kepercayaan kepada Allah sebagai satu-satunya pelindung sejati, ditambah dengan keyakinan akan kekuatan doa dan bacaan Al-Qur'an, akan memberikan ketenangan jiwa dan rasa aman.
Membaca Surah Al-Falaq bukan hanya sekadar ritual, tetapi sebuah bentuk penyerahan diri dan kepercayaan penuh kepada Allah SWT. Kita mengakui bahwa segala sesuatu berada dalam kekuasaan-Nya dan hanya kepada-Nya kita dapat berlindung dari segala keburukan. Ajaran dalam surah ini mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya, namun tidak pernah menyerah pada ketakutan, melainkan mengalihkannya menjadi kekuatan spiritual melalui doa dan dzikir.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan Surah Al-Falaq sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Bacalah sebelum tidur untuk mendapatkan perlindungan sepanjang malam, bacalah setelah sholat fardhu sebagai pengingat akan keutamaan perlindungan Ilahi, dan bacalah kapan pun kita merasa membutuhkan kekuatan dan ketenangan. Semoga dengan memahami dan mengamalkan bacaan Surah Al-Falaq, kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dari segala marabahaya dan kejahatan, serta diberikan keberkahan dan kedamaian dalam hidup.