Dalam keseharian umat Muslim, ungkapan assalamualaikum merupakan sapaan yang paling umum dan penuh makna. Lebih dari sekadar ucapan salam, "Assalamualaikum" membawa doa, harapan, dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Islam. Namun, seringkali kita mendengar atau bahkan mengucapkan sapaan ini dengan berbagai variasi. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai tulisan assalamualaikum yang benar, baik dari segi lafadz maupun penulisan, serta menggali kedalaman maknanya.
Ucapan salam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah:
Assalamu 'alaikum
Secara harfiah, arti dari "Assalamu 'alaikum" adalah "Semoga keselamatan tercurah padamu". Namun, dalam pengucapan yang lebih lengkap dan lazim, biasanya ditambahkan dengan:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang memiliki arti lebih luas: "Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah padamu." Penulisan dan pengucapan inilah yang dianggap paling sempurna dan mencakup seluruh kebaikan dalam salam.
Perlu diperhatikan beberapa hal terkait penulisan dan pengucapan yang sering keliru:
Mengapa Islam menekankan pentingnya salam? Lebih dari sekadar basa-basi, salam dalam Islam memiliki dimensi spiritual dan sosial yang sangat kuat. Ucapan assalamualaikum adalah bentuk ibadah dan implementasi ajaran Rasulullah SAW.
"Assalamu" berasal dari kata "salam" yang berarti damai, tenteram, dan selamat. Ketika kita mengucapkan salam, kita sedang mendoakan agar orang yang kita sapa senantiasa berada dalam keadaan selamat dari segala macam bahaya, musibah, siksa dunia maupun akhirat. Ini adalah doa yang paling mendasar namun sangat penting bagi sesama Muslim.
Sapaan ini adalah perekat hubungan antar sesama Muslim. Dengan saling menyapa menggunakan salam, rasa persaudaraan, kasih sayang, dan keharmonisan akan tumbuh. Rasulullah SAW bersabda, "Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian mengerjakannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim).
Mengucapkan salam adalah salah satu bentuk ketundukan dan pengakuan kita terhadap Allah SWT sebagai sumber segala keselamatan. Kita mengakui bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, dan kita memohon perlindungan-Nya.
Dalam Islam, tata krama (adab) sangat dijunjung tinggi. Memberikan salam adalah salah satu adab yang diajarkan, baik saat bertemu maupun berpisah. Ini menunjukkan sopan santun dan penghargaan terhadap orang lain.
Terdapat anjuran untuk menjawab salam dengan balasan yang lebih baik atau setidaknya sama. Jika seseorang mengucapkan "Assalamu 'alaikum", maka jawabannya adalah:
Wa 'alaikumussalam
Dan jika mendapatkan salam yang lengkap "Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", maka balasannya adalah:
Wa 'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Bahkan, ada tambahan balasan yang lebih sempurna, yaitu:
Wa 'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh wa maghfiratuh (Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya, serta ampunan-Nya tercurah kepadamu)
Meskipun balasan yang lebih lengkap ini tidak selalu diucapkan dalam keseharian, memahami kelengkapannya dapat menambah kekhusyukan kita dalam berinteraksi.
Memahami dan mengamalkan tulisan assalamualaikum yang benar beserta maknanya adalah sebuah keniscayaan bagi setiap Muslim. Ini bukan hanya soal lafadz yang tepat, tetapi juga tentang menanamkan doa kebaikan, mempererat persaudaraan, dan menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT. Mari kita jadikan sapaan ini sebagai kebiasaan yang tidak hanya terucap di lisan, tetapi meresap di hati dan terwujud dalam tindakan, membawa kedamaian dan keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.