Ayat Terakhir Surat Al-Falaq & Keutamaannya

Surat Al-Falaq merupakan salah satu dari dua surat mu'awwidzatain (dua surat perlindungan) dalam Al-Qur'an, bersama dengan Surat An-Naas. Kedua surat ini diturunkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai keburukan. Surat Al-Falaq, yang berarti "Waktu Subuh" atau "Fajar", terdiri dari lima ayat yang kaya makna dan sarat dengan doa perlindungan. Memahami dan mengamalkan kandungan surat ini, terutama pada ayat terakhirnya, memiliki keutamaan yang sangat besar bagi seorang Muslim.

Ayat Terakhir Surat Al-Falaq

Setiap ayat dalam Surat Al-Falaq memiliki pesan yang mendalam. Namun, ayat terakhir surat ini seringkali menjadi titik fokus dalam permohonan perlindungan, karena mencakup permohonan perlindungan dari kejahatan yang umum dan spesifik. Berikut adalah bunyi ayat terakhir Surat Al-Falaq:

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

"Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita."

Ayat ini secara khusus memohon perlindungan kepada Allah SWT dari keburukan malam ketika kegelapan menyelimuti, dan potensi kejahatan lebih mudah bersembunyi dan berkembang. Kegelapan malam seringkali diasosiasikan dengan rasa takut, ketidakpastian, serta aktivitas makhluk-makhluk yang tidak diinginkan. Dengan memohon perlindungan dari kejahatan di saat seperti ini, seorang Muslim menunjukkan keyakinannya bahwa hanya Allah yang mampu menjaga dari segala mara bahaya, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, terutama di waktu-waktu yang rentan.

Makna dan Keutamaan Ayat Terakhir

Penafsiran terhadap ayat "وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ" (wa min syarri ghasiqin idza waqob) meluas. Kata "ghasiq" bisa merujuk pada malam itu sendiri, tetapi juga bisa diartikan sebagai kegelapan yang pekat, bahkan bisa mencakup keburukan yang muncul di malam hari, seperti hewan buas, jin, setan, atau kejahatan yang dilakukan oleh manusia dalam kegelapan. Dengan membacanya, seorang mukmin menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada penjagaan Ilahi, meyakini bahwa tidak ada kekuatan lain yang dapat menolong selain-Nya.

Keutamaan membaca surat Al-Falaq, termasuk ayat terakhirnya, sangatlah banyak sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan untuk membacanya sebagai amalan perlindungan diri. Diriwayatkan oleh Muslim, 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanku untuk membaca Mu'awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Naas) setiap selesai shalat." Ini menunjukkan betapa pentingnya ayat-ayat ini sebagai zikir dan benteng pertahanan spiritual.

Selain itu, membaca Surat Al-Falaq dan An-Naas juga dianjurkan sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Abdullah bin Khubaib, barangsiapa yang mengucapkan laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa an-nabiyyu 'abdun wa rasuuluh, wa al-haqqu rabbuhu, wa al-mulku mulkuhu, wa kullu syai-in bihi mulkun, maka baginya surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di waktu pagi sebanyak tiga kali, dan di waktu sore sebanyak tiga kali, niscaya ia tidak akan merasakan apa pun dari keburukan, dan ia tidak akan merasakan neraka. Dan barangsiapa yang membacanya di waktu malam, niscaya ia akan dijaga hingga pagi. Dan barangsiapa yang membacanya di waktu pagi, niscaya ia akan dijaga hingga sore." (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i). Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan membaca Surat Al-Falaq dan An-Naas sebanyak tiga kali di pagi dan sore hari untuk perlindungan dari segala sesuatu.

Ayat terakhir Surat Al-Falaq, "وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ", menegaskan bahwa perlindungan Allah mencakup segala jenis keburukan, bahkan yang paling samar dan terjadi di saat tergelap. Dengan merenungkan dan mengamalkan makna ayat ini, seorang Muslim senantiasa merasa dekat dengan Tuhannya, menguatkan tawakal, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup serta sumber ketenangan jiwa. Membaca ayat ini setiap hari adalah cara efektif untuk membentengi diri dari berbagai ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri, serta menumbuhkan rasa aman dan percaya diri dalam menjalani kehidupan di bawah naungan kasih sayang Allah SWT.

🏠 Homepage