ب

Al-Baqarah Full Latin Lengkap

Surah Al-Baqarah adalah surah kedua dalam Al-Qur'an, terdiri dari 286 ayat. Dikenal sebagai surah terpanjang, Al-Baqarah sarat dengan ajaran, hukum, kisah nabi, dan pedoman hidup bagi umat Muslim. Mempelajari dan memahami maknanya adalah kunci dalam menjalankan agama Islam dengan benar. Berikut adalah teks lengkap Surah Al-Baqarah dalam transliterasi Latin untuk memudahkan pembacaan.

Ayat 1-10

1. Alif Lam Mim. Alif Lam Mim.

2. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, Dzalikal-kitabu la raiba fiih, hudal-lil-muttaqiin.

3. (yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Allaziina yu'minuuna bil-ghaib wa yuqiimuunash-shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun.

4. dan orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Wallaziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila min qablika wa bil-aakhirati hum yuuqinuun.

5. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. Ulaa'ika 'alaa hudam-mir-rabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun.

6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka kamu beri peringatan atau tidak, mereka tidak akan beriman. Innal-lazina kafaruu sawaa'un 'alaihim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun.

7. Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka seksaan yang amat berat. Khatamal-laahu 'alaa quluubihim wa 'alaa sam'ihim wa 'alaa abshaarihim ghishaa-wah, wa lahum 'adzaabun 'aziim.

8. Dan di antara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang beriman. Wa minan-naasi man yaquulu aamannaa billaahi wa bil-yaumil-aakhir wa maa hum bi-mu'miniin.

9. Mereka mencoba menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya. Yudzaahi'uunal-laaha wal-lazina aamanuu wa maa yadzaahu'uuna illaa anfusahum wa maa yas'uruun.

10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Fii quluubihim maradhun fa-zaadaha-l-laahu maradhan, wa lahum 'adzaabun alimun bimaa kaanuu yakdzibuun.

Ayat 11-20

11. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". Wa idzaa qiila lahum laa tufsiduu fil-ardhi qooluu innamaa nahnu muslihuun.

12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya. Alaa innahum humul-mufsiduuna wa laakin laa yas'uruun.

13. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain beriman", mereka menjawab: "Apakah kita akan beriman sebagaimana orang-orang yang bodoh telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui. Wa idzaa qiila lahum aaminuu kamaa aamana-n-naasu qooluu a-nu'minu kamaa aamana-s-sufahaa'u alaa innahum humus-sufahaa'u wa laakin laa ya'lamuun.

14. Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kami telah beriman". Dan apabila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata: "Sesungguhnya kami bersama kamu, sesungguhnya kami hanya memperolok-olok". Wa idzaa laquul-lazina aamanuu qooluu aamannaa, wa idzaa khalau ilaa shayaatinuhum qooluu innaa ma'akum innamaa nahnu mustahzi'uun.

15. Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka menyesat dalam kesesatan mereka. Al-laahu yastahzi'u bihim wa yamudduhum fii thughyaanihim ya'mahuun.

16. Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. Ulaa'ikal-lazina-shtarawud-dalaalata bil-hudaa famaa rabihat tijaaratuhum wa maa kaanuu muhtadiin.

17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menerangi) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak bisa melihat. Matsaluhum kamatsalil-lazii auqada naara, falammaa adaa'at maa haulaihi dzahabal-laahu biniurihim wa taraka hum fii zhulumaatin laa yubshiruun.

18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak dapat kembali. Shummum bukmun 'umyun fahum laa yarji'uun.

19. Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, di dalamnya terdapat kegelapan, guruh dan kilat; mereka menutupkan telinga dengan anak jari-jarinya, karena takut akan kematian, dan Allah melingkupi orang-orang yang kafir. Au kashayyibim-minas-samaa'i fiihi zhulumatunw wa ra'dunw wa barq, yaj'aluuna ashaabi'ahum fii aadzaanihim minas-shawaa'iqi khadzal-maut, wallahu muhiitum bil-kaafiriin.

20. Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menerangi mereka, mereka berjalan di bawahnya, dan apabila gelap menerai mereka, mereka berhenti. Dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Yakaadul-barqu yakhthafu abshaarahum, kullamaa adaa'a lahum-mashau fiihi, wa idzaa adh-lama 'alaihim qoomuu, wa law shaa'al-laahu ladz-hababi-sam'ihim wa abshaarihim, innallaaha 'alaa kulli syai'in qadiir.

Pentingnya Membaca dan Memahami Al-Qur'an

Surah Al-Baqarah bukan hanya sekadar kumpulan ayat, melainkan fondasi ajaran Islam. Di dalamnya terkandung kisah Nabi Adam AS, perintah untuk menyembah Allah SWT semata, larangan syirik, penjelasan mengenai orang mukmin, munafik, dan kafir, serta berbagai hukum dan petunjuk hidup. Membaca Al-Baqarah dalam transliterasi Latin sangat membantu bagi mereka yang belum fasih membaca Al-Qur'an dalam tulisan Arab. Namun, idealnya, pemahaman mendalam tetap memerlukan pembelajaran dengan guru yang kompeten serta membaca tafsir Al-Qur'an.

Memahami Al-Baqarah berarti memahami bagaimana seharusnya seorang Muslim menjalani kehidupannya. Mulai dari akidah, ibadah, muamalah (interaksi sosial), hingga pandangan tentang kehidupan dunia dan akhirat. Surah ini mengajarkan tentang pentingnya ketakwaan, keimanan kepada hal gaib, mendirikan shalat, dan pentingnya berbagi rezeki. Pesan-pesan dalam surah ini relevan sepanjang masa dan menjadi pedoman universal bagi seluruh umat manusia.

Bagi Anda yang ingin mendalami lebih lanjut, disarankan untuk mencari sumber-sumber terpercaya mengenai tafsir Surah Al-Baqarah, mendengarkan murottal dengan terjemahan, dan jika memungkinkan, mengikuti kajian-kajian agama. Transliterasi Latin ini adalah langkah awal yang baik untuk mendekatkan diri dengan ayat-ayat suci ini.

🏠 Homepage