Malam hari adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan sebelum memejamkan mata adalah membaca tiga surah terakhir dalam Al-Qur'an: Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Amalan ini tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga memiliki keutamaan luar biasa dalam menjaga diri dari berbagai marabahaya, baik yang kasat mata maupun yang tidak terlihat. Membaca ketiga surah ini secara rutin sebelum tidur menjadi benteng pertahanan spiritual yang kokoh bagi seorang Muslim.
Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh ketegangan, mencari ketenangan sebelum beristirahat adalah hal yang krusial. Ritme tidur yang terganggu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Di sinilah keindahan ajaran Islam hadir dengan solusi yang sempurna. Dengan mengalokasikan beberapa menit saja untuk merenungi dan mengucapkan ayat-ayat suci ini, seorang Muslim dapat merasakan kedamaian yang mendalam. Doa dan zikir sebelum tidur merupakan praktik yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. sebagai cara untuk mengakhiri hari dengan penuh kesadaran akan kebesaran Allah dan memohon perlindungan-Nya.
Surah Al-Ikhlas (Qul Huwallahu Ahad)
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad): "Dialah Allah, Yang Maha Esa." Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
Surah Al-Ikhlas adalah inti dari ajaran Islam, yaitu tauhid atau keesaan Allah Swt. Membacanya sebelum tidur adalah pengingat yang kuat akan kemurnian tauhid kita. Ini menegaskan keyakinan bahwa hanya Allah yang layak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Keutamaan surah ini sangat besar, bahkan setara dengan sepertiga Al-Qur'an menurut beberapa riwayat hadits. Dengan mengakui keesaan Allah, hati menjadi lebih tenang dan jauh dari kesyirikan serta keraguan.
Surah Al-Falaq (Qul A'udzu Birabbil Falaq)
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Qul a'ūżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad): "Aku berlindung kepada Tuhanku Yang menguasai (waktu) subuh," "Dari kejahatan makhluk-Nya," "Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita," "Dan dari kejahatan wanita-wanita pengumsi sihir yang meniup pada buhul-buhul," "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."
Surah Al-Falaq mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala macam kejahatan yang diciptakan-Nya. Ini mencakup kejahatan umum, kejahatan kegelapan malam yang seringkali menjadi tempat bersembunyi bagi keburukan, kejahatan sihir, dan kejahatan kedengkian. Ketika kita membaca surah ini sebelum tidur, kita secara sadar menyerahkan diri kepada perlindungan Ilahi dari segala ancaman, baik yang kita sadari maupun yang tidak. Ini menciptakan rasa aman dan mengurangi kecemasan yang mungkin timbul di malam hari.
Surah An-Nas (Qul A'udzu Birabbin Nas)
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ مَلِكِ ٱلنَّاسِ إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Qul a'ūżu birabbin-nās. Malikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad): "Aku berlindung kepada Tuhanku sekalian manusia." "Raja sekalian manusia." "Sembahan sekalian manusia." "Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi," "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia," "Dari golongan jin dan manusia."
Surah An-Nas melengkapi perlindungan dengan memohon perlindungan kepada Allah dari bisikan-bisikan jahat, baik dari golongan jin maupun manusia. Setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan keburukan, merusak akal sehat, dan menjauhkan diri dari rahmat Allah. Dengan membaca surah ini, kita meminta Allah untuk melindungi hati dan pikiran kita dari pengaruh negatif tersebut. Ini adalah permohonan agar kita senantiasa diberikan kejernihan hati dan kekuatan untuk menolak segala bentuk godaan yang dapat menjerumuskan kita.
Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali setiap malam sebelum tidur adalah amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, "Barangsiapa membaca kedua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, maka keduanya akan mencukupinya." (HR. Bukhari dan Muslim). Para ulama kemudian mengaitkan keutamaan serupa dengan membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, bahkan seringkali ketiga surah ini dibaca bersamaan.
Beberapa keutamaan lain yang dapat diraih antara lain:
Menjadikan kebiasaan membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur adalah investasi berharga untuk ketenangan hidup di dunia dan bekal akhirat. Ini adalah bentuk penyerahan diri yang tulus kepada Allah Swt., mengakui kebesaran-Nya, dan memohon perlindungan-Nya dari segala marabahaya. Semoga amalan sederhana ini senantiasa kita jaga dan menjadi sumber keberkahan dalam kehidupan kita.