Bacaan Solat Ashar Lengkap & Panduan Ibadah
Solat Ashar merupakan salah satu dari lima waktu solat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Waktu Ashar dimulai setelah bayangan suatu benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri, hingga matahari terbenam. Pelaksanaan solat Ashar sangat ditekankan dalam ajaran Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 238, Allah SWT berfirman: "Peliharalah segala sembahyangmu dan (peliharalah) sembahyang Ashr dan berdirilah untuk Allah (dalam solatmu) dengan khusyu." Perintah ini menunjukkan pentingnya menjaga waktu dan kekhusyuan dalam solat Ashar.
Memahami bacaan dan tata cara solat Ashar dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan ibadah yang sempurna. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap tahapan, mulai dari niat hingga salam, lengkap dengan bacaan Arab, transliterasi Latin, dan artinya.
Tata Cara Solat Ashar
Solat Ashar sama seperti solat fardhu lainnya, dilaksanakan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Niat
Niat dalam hati adalah rukun solat yang pertama. Niat ini dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
أُصَلِّيْ فَرْضَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli fardhal ashri arba'a raka'atin adaa'an lillahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat mengerjakan solat fardhu Ashar empat rakaat tunai karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
اللهُ أَكْبَر
Allahu Akbar.
Artinya: "Allah Maha Besar."
3. Doa Iftitah (Sunnah)
Doa ini dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca surat Al-Fatihah. Membacanya akan menambah kesempurnaan solat.
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنَّ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu akbar kabiraw walhamdulillahi katsiiraaw wa subhanallahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inn shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Ku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan kepasrahan dan aku tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang Muslim."
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Ini adalah rukun solat yang tidak boleh ditinggalkan dalam setiap rakaat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ. آمين.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladhaalliin. Aamiin.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Aamiin."
5. Membaca Surat Pendek (Sunnah)
Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
6. Ruku'
Membungkukkan badan seraya membaca tasbih.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal 'adziimi wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."
7. I'tidal
Bangkit dari ruku' sambil membaca pujian.
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: "Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya."
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa wa lakal hamdu.
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian."
8. Sujud
Menciumkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki ke lantai sambil membaca tasbih.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal a'laa wa bihamdih.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk dengan tenang sambil membaca doa.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَهَدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Robbighfirlii wa arhamnii wajburnii waghfir lii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah darajatku, berikanlah rezekiku, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
10. Rakaat Kedua
Ulangi langkah 4-9. Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduk tasyahud awal.
11. Tasyahud Awal (Rakaat Kedua)
Duduk di antara dua sujud rakaat kedua, membaca tasyahud awal.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatul lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, solat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan untukmu wahai Nabi, juga rahmat Allah dan berkah-Nya. Keselamatan bagi kami dan bagi seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
12. Rakaat Ketiga dan Keempat
Bangkit berdiri untuk melanjutkan rakaat ketiga dan keempat. Baca Al-Fatihah dan surat pendek (atau hanya Al-Fatihah), lalu lakukan ruku' dan sujud seperti biasa.
13. Tasyahud Akhir (Rakaat Keempat)
Setelah sujud kedua di rakaat keempat, duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan yang sama dengan tasyahud awal, ditambah shalawat Nabi.
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shallayta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Wa baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Fil 'aalamiina innaka hamidun majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
14. Salam
Mengakhiri solat dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Artinya: "Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah padamu."
Catatan Penting:
- Solat Ashar dilaksanakan sebanyak empat rakaat.
- Setiap rakaat memiliki gerakan dan bacaan yang sama, namun ada perbedaan pada duduk tasyahud.
- Bacaan yang disebutkan di atas sebagian besar adalah rukun, sementara yang lain adalah sunnah.
- Usahakan untuk membaca dengan tartil (perlahan dan beraturan) serta memahami maknanya agar solat lebih khusyu'.
Keutamaan Menjaga Solat Ashar
Menjaga waktu solat Ashar memiliki keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang mendirikan solat Ashar (secara berjamaah) maka seolah-olah ia mendirikan solat (maghrib) pada malam Lailatul Qadar." Hadits ini menekankan betapa pentingnya solat Ashar dan pahala yang sangat besar bagi orang yang menjaganya.
Melaksanakan solat Ashar dengan penuh kekhusyuan dan pada waktunya tidak hanya memenuhi kewajiban kita kepada Allah SWT, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, membersihkan diri dari dosa, dan mendapatkan ketenangan jiwa. Semoga panduan ini membantu Anda dalam melaksanakan ibadah solat Ashar dengan lebih baik.