Tentang Surah Al-Falaq

Surah Al-Falaq merupakan salah satu dari dua surah perlindungan dalam Al-Qur'an, bersama dengan Surah An-Nas. Surah ini tergolong dalam surah Makkiyyah, meskipun ada pendapat yang menyatakan surah ini diturunkan di Madinah. Penamaan "Al-Falaq" diambil dari ayat pertama yang berarti "waktu subuh". Surah ini memiliki tiga ayat yang ringkas namun sarat makna, mengajarkan umat Islam untuk berlindung kepada Allah SWT dari berbagai keburukan.

Keutamaan membaca Surah Al-Falaq sangatlah besar. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan untuk membacanya sebagai zikir pagi dan petang, serta sebelum tidur. Membaca surah ini dipercaya dapat melindungi diri dari sihir, hasad (dengki), gelap malam, dan keburukan-keburukan lainnya. Ajaran dalam Surah Al-Falaq mengingatkan kita akan kekuasaan mutlak Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat yang Maha Melindungi, dan bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya.

Perlindungan Ilahi

Ilustrasi: Simbol ketenangan dan perlindungan.

Bacaan Surah Al-Falaq

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ

2. Katakanlah (Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Fajar (subuh),"

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

3. "dari kejahatan makhluk-Nya,"

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

4. "dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"

وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ

5. "dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),"

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

6. "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Makna dan Manfaat

Setiap ayat dalam Surah Al-Falaq memiliki makna mendalam yang mengajarkan ketergantungan total kepada Allah SWT. Ayat kedua, "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Fajar," menegaskan bahwa Allah adalah sumber cahaya dan harapan, yang mampu mengusir kegelapan. Fajar melambangkan permulaan yang baru, kemenangan atas kegelapan malam.

Ayat ketiga, "dari kejahatan makhluk-Nya," mencakup segala bentuk keburukan yang diciptakan Allah, baik yang terlihat maupun tidak, yang bersifat fisik maupun spiritual. Ini mengajarkan kita untuk waspada terhadap segala potensi bahaya yang ada di dunia ini.

Selanjutnya, ayat keempat, "dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita," secara spesifik meminta perlindungan dari kegelapan malam. Malam sering kali dikaitkan dengan ketakutan, bahaya, dan hal-hal yang tidak terlihat. Allah adalah pelindung yang senantiasa menjaga, bahkan di saat tergelap sekalipun.

Ayat kelima, "dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)," merujuk pada perlindungan dari sihir dan guna-guna. Ini mengingatkan kita bahwa ada kekuatan-kekuatan negatif yang berusaha merusak, namun perlindungan Allah jauh lebih kuat.

Terakhir, ayat keenam, "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki," memohon perlindungan dari sifat iri dan dengki. Hasad adalah penyakit hati yang dapat menimbulkan permusuhan dan keburukan. Dengan berlindung kepada Allah, kita dijauhkan dari dampak negatif iri hati, baik yang ditujukan kepada kita maupun yang timbul dari diri sendiri.

Membaca Surah Al-Falaq secara rutin adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan memahami makna dan khasiatnya, diharapkan kita dapat mengamalkannya dengan penuh keyakinan, merasakan ketenangan dan keamanan di bawah naungan rahmat Allah SWT.

🏠 Homepage