Bacaan Surat An-Nas dan Al-Falaq: Perlindungan Ilahi yang Menyeluruh

Surat Al-Falaq dan An-Nas adalah dua surah terakhir dalam Al-Qur'an, dikenal sebagai Mu'awwidzatain, yang berarti dua surah perlindungan. Keduanya memiliki makna mendalam dan merupakan bacaan yang sangat dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai keburukan dan tipu daya. Memahami dan mengamalkan bacaan ini membawa ketenangan jiwa dan keyakinan yang kuat. Mari kita selami keutamaan dan bacaan lengkap dari kedua surah ini.
Protected

Ilustrasi perlindungan ilahi

Surat Al-Falaq

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim. Qul a'uudzu birabbil-falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin-naffaatsuuaati fil-'uqad. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhanku (yang menguasai) fajar (subuh). Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembuskan pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surat Al-Falaq, yang berarti "waktu subuh", mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan yang beragam. Dimulai dari kejahatan umum ciptaan Allah, yang mencakup segala sesuatu yang bisa membahayakan. Kemudian spesifik kepada kegelapan malam, simbol dari hal-hal yang tersembunyi dan potensi bahaya di dalamnya. Selanjutnya, surat ini menyebutkan kejahatan sihir, terutama yang dilakukan oleh wanita yang meniup pada buhul-buhul, sebuah praktik yang diyakini dalam tradisi Arab kuno untuk melancarkan sihir. Terakhir, perlindungan diminta dari kejahatan orang yang hasad (dengki), karena dengki adalah sumber permusuhan dan niat buruk yang dapat merusak.

Surat An-Nas

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ مَلِكِ ٱلنَّاسِ إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim. Qul a'uudzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min syarril-waswaasil-khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas. Minal-jinnati wan-naas.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhanku (pemelihara) sekalian manusia. Raja sekalian manusia. Penyembah sekalian manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.

Surat An-Nas, yang berarti "manusia", melengkapi perlindungan yang dimohon dengan memfokuskan pada sumber godaan dan kejahatan yang berasal dari bisikan. Surat ini menegaskan keagungan Allah sebagai Tuhan, Raja, dan Ilah bagi seluruh umat manusia. Kemudian, ia memohon perlindungan dari kejahatan waswas al-khannas, yaitu setan yang suka membisikkan keburukan ke dalam hati manusia dan kemudian bersembunyi ketika manusia mengingat Allah. Bisikan ini dapat datang dari golongan jin maupun dari sesama manusia yang memiliki niat buruk atau menyebarkan kebohongan. Surat ini mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap pengaruh negatif dari luar maupun dari dalam diri sendiri.

Membaca bacaan surat an nas dan al falaq secara rutin, terutama setelah shalat fardhu dan sebelum tidur, merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Keduanya adalah benteng spiritual yang kuat bagi seorang Muslim. Dengan memahami arti dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT, hati akan menjadi lebih tenang, iman semakin kuat, dan kita akan merasa lebih terlindungi dari segala macam keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
🏠 Homepage