Dalam dunia akademis, penulisan karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, bahkan artikel jurnal, selalu menuntut adanya sumber rujukan yang jelas dan terstruktur. Salah satu elemen krusial yang menjadi penanda kredibilitas dan kejujuran intelektual sebuah karya adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berfungsi sebagai penanda bahwa ide, data, atau argumen yang disajikan tidak sepenuhnya orisinal dari penulis, melainkan berasal dari berbagai sumber yang telah dikaji.
Membuat daftar pustaka dari artikel terkadang terlihat rumit, terutama bagi penulis pemula. Namun, dengan memahami komponen-komponen esensial dan mengikuti kaidah penulisan yang berlaku, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan hasilnya pun akurat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara membuat daftar pustaka dari artikel, baik itu artikel jurnal, artikel koran, maupun artikel dari situs web terpercaya.
Sebelum masuk ke teknis pembuatan, mari kita pahami dulu esensi pentingnya daftar pustaka:
Meskipun gaya penulisan daftar pustaka bisa bervariasi (misalnya APA, MLA, Chicago), umumnya ada beberapa elemen kunci yang harus ada saat membuat daftar pustaka dari sebuah artikel:
Tulis nama belakang penulis, diikuti dengan inisial namanya. Jika ada lebih dari satu penulis, pisahkan nama mereka dengan tanda koma, dan gunakan kata 'dan' atau simbol '&' sebelum nama penulis terakhir (tergantung gaya penulisan).
Ini adalah elemen penting untuk memberikan konteks temporal dari informasi yang Anda kutip. Untuk artikel, biasanya ini adalah tahun terbit. Jika artikel tidak memiliki tahun publikasi yang jelas, Anda bisa menggunakan "n.d." (no date).
Tuliskan judul artikel persis seperti yang tertera pada sumber aslinya. Biasanya, judul artikel tidak dicetak miring, namun terkadang ada variasi gaya penulisan.
Cantumkan nama lengkap dari jurnal, majalah, koran, atau situs web tempat artikel tersebut dimuat. Nama jurnal biasanya dicetak miring.
Untuk artikel jurnal, nomor volume dan edisi (issue) sangatlah penting untuk mengidentifikasi artikel secara spesifik. Volume biasanya ditulis dengan angka tebal.
Sebutkan rentang nomor halaman tempat artikel tersebut dimuat dalam publikasi aslinya. Gunakan singkatan 'hlm.' atau 'pp.' jika diperlukan.
Jika artikel diakses secara online, Digital Object Identifier (DOI) adalah cara terbaik untuk merujuknya karena sifatnya yang permanen. Jika tidak ada DOI, sertakan URL lengkap artikel tersebut. Sebaiknya cantumkan tanggal akses jika Anda khawatir kontennya bisa berubah.
Misalkan Anda mengutip artikel dari jurnal "Jurnal Psikologi Indonesia" dengan judul "Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja" oleh Dr. Ani Lestari, M.Psi. Artikel ini terbit pada tahun 2022, volume 15, edisi 3, dan dimuat pada halaman 45-60.
Jika artikel di atas juga tersedia online dengan DOI 10.1234/jpi.2022.15.3.45.
Misalkan Anda mengutip artikel berita dari situs berita "Kompas.com" dengan judul "Perkembangan Teknologi AI dalam Industri Kreatif" oleh Budi Santoso, terbit pada 15 Oktober 2023.
Catatan: Format untuk artikel web bisa lebih bervariasi. Pastikan konsisten.
Membuat daftar pustaka yang akurat dan rapi adalah keterampilan penting bagi setiap penulis akademis. Dengan memahami komponen-komponen dasarnya dan berlatih secara teratur, Anda akan mampu menyajikan sumber rujukan yang profesional dan terpercaya dalam setiap karya tulis Anda. Ingatlah, detail kecil seperti ini sangat berperan dalam membangun reputasi akademis Anda.