Cara Membuat Daftar Pustaka Skripsi yang Rapi dan Sesuai Standar
Menyusun daftar pustaka yang rapi dan sesuai dengan standar merupakan salah satu tahapan krusial dalam penyelesaian skripsi. Bukan hanya sekadar formalitas, daftar pustaka yang terorganisir dengan baik menunjukkan kesungguhan Anda dalam melakukan penelitian, menghargai karya orang lain, dan mempermudah pembaca untuk menelusuri sumber-sumber yang Anda gunakan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat daftar pustaka dari skripsi Anda.
Pentingnya Daftar Pustaka yang Rapi
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi penting:
Akuntabilitas Ilmiah: Menunjukkan sumber-sumber yang Anda jadikan dasar argumen dan analisis dalam skripsi.
Validitas Penelitian: Membuktikan bahwa penelitian Anda didukung oleh literatur yang relevan dan kredibel.
Penelusuran Sumber: Membantu pembaca, terutama dosen penguji atau peneliti lain, untuk menemukan dan memverifikasi sumber asli.
Menghindari Plagiarisme: Memberikan kredit yang layak kepada penulis asli, sehingga terhindar dari tuduhan plagiarisme.
Profesionalisme: Mencerminkan kedisiplinan dan ketelitian Anda sebagai seorang akademisi.
Memahami Gaya Penulisan Daftar Pustaka
Setiap institusi pendidikan atau jurnal ilmiah biasanya memiliki panduan gaya penulisan (style guide) tersendiri. Gaya yang paling umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah di Indonesia antara lain:
APA (American Psychological Association): Sering digunakan dalam bidang psikologi, ilmu sosial, dan pendidikan.
MLA (Modern Language Association): Umum digunakan dalam bidang humaniora dan bahasa.
Chicago Manual of Style: Memberikan dua sistem, yaitu catatan kaki/akhir dan sistem penulis-tanggal.
Gaya Selingkung Institusi: Banyak universitas memiliki panduan gaya penulisan khusus yang harus diikuti oleh mahasiswanya.
Sangat penting untuk selalu merujuk pada panduan gaya penulisan yang ditetapkan oleh fakultas atau universitas Anda. Jika tidak ada panduan spesifik, Anda bisa mengadopsi salah satu gaya internasional yang umum digunakan.
Elemen Dasar Penulisan Daftar Pustaka
Meskipun ada perbedaan antar gaya, elemen-elemen dasar yang umumnya dicantumkan dalam sebuah entri daftar pustaka adalah:
Nama Penulis: Nama belakang, diikuti dengan inisial nama depan dan nama tengah (jika ada).
Tahun Terbit: Tahun publikasi karya tersebut.
Judul: Judul lengkap dari buku, artikel jurnal, atau sumber lainnya. Judul buku atau jurnal biasanya dicetak miring (italic).
Informasi Publikasi: Meliputi kota penerbit, nama penerbit, volume dan nomor jurnal, DOI (Digital Object Identifier), URL (jika daring), dan informasi relevan lainnya tergantung jenis sumber.
Langkah-langkah Membuat Daftar Pustaka Skripsi
1. Identifikasi Semua Sumber yang Digunakan
Langkah pertama adalah mengumpulkan semua referensi yang benar-benar Anda kutip atau rujuk dalam skripsi Anda. Ini bisa berupa buku, artikel jurnal, prosiding seminar, skripsi/tesis/disertasi lain, laporan penelitian, website, dan sumber lainnya.
2. Pahami Format Setiap Jenis Sumber
Setiap jenis sumber memiliki format penulisan yang sedikit berbeda. Berikut beberapa contoh umum:
a. Buku
Format Umum: Nama Belakang, Nama Depan (Tahun). Judul Buku. Kota Penerbit: Nama Penerbit.
Contoh: Nugroho, R. S. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
b. Artikel Jurnal
Format Umum: Nama Belakang, Nama Depan (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI (jika ada).
Contoh: Wijaya, K. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Manajemen Pemasaran, 5(2), 45-58. doi: 10.1234/jmp.2020.5.2.45
c. Artikel dari Website
Format Umum: Nama Penulis (jika ada). (Tahun, Tanggal Bulan). Judul Artikel. Diakses dari URL
Contoh: Kementerian Kesehatan RI. (2021, 15 Maret). Panduan Vaksinasi COVID-19. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/article/view/1234/panduan-vaksinasi-covid19.html
Untuk sumber lain seperti prosiding, bab dalam buku bereditor, atau skripsi, formatnya mungkin sedikit berbeda. Selalu cek panduan gaya penulisan Anda.
3. Tulis Entri Daftar Pustaka Secara Manual atau Otomatis
Anda memiliki dua pilihan:
Manual: Mengetik setiap entri daftar pustaka satu per satu sesuai format yang berlaku. Ini membutuhkan ketelitian tinggi.
Otomatis (Menggunakan Fitur Reference Manager): Perangkat lunak seperti Microsoft Word, Google Docs, atau Zotero memiliki fitur untuk mengelola referensi. Anda tinggal memasukkan informasi sumber, memilih gaya penulisan, dan perangkat lunak akan secara otomatis memformatnya. Ini sangat direkomendasikan untuk efisiensi dan akurasi.
4. Susun Daftar Pustaka Sesuai Abjad
Setelah semua entri ditulis, susunlah seluruh daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis. Abaikan tanda baca di awal nama seperti "Dr.", "Prof.", atau "Haji" saat pengurutan abjad.
5. Perhatikan Format dan Jarak
Pastikan konsistensi dalam penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan pencetakan miring (italic) untuk judul. Perhatikan juga jarak antar baris (biasanya ganda atau 1.5) dan jarak inden (hanging indent) untuk baris kedua dan seterusnya dari setiap entri.
Tips Penting: Jika Anda menggunakan Microsoft Word, Anda dapat mengaktifkan "hanging indent" dengan mudah melalui pengaturan paragraf. Pilih entri, klik kanan -> Paragraph -> Indentation -> Special -> Hanging.
Contoh Format Lengkap (Gaya APA 7th Edition - Umum Digunakan)
Buku
NamaBelakang, InisialNamaDepan. (Tahun). Judul buku dicetak miring (Edisi, jika ada). Penerbit.
Contoh:
Santoso, P. (2018). Dasar-dasar Statistika untuk Penelitian (2nd ed.). Erlangga.
Artikel Jurnal
NamaBelakang, InisialNamaDepan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal Dicetak Miring, Volume Dicetak Miring(Nomor), halaman. DOI (jika ada)
Contoh:
Prasetyo, A. (2021). Implementasi Algoritma C4.5 untuk Klasifikasi Data Pelanggan. Jurnal Informatika Terapan, 7(1), 12-25. https://doi.org/10.xxxx/jit.v7i1.123
Bab dalam Buku yang Dieditori
NamaBelakangPenulisBab, InisialNamaDepanPenulisBab. (Tahun). Judul bab. Dalam InisialNamaDepanEditor. NamaBelakangEditor (Ed.), Judul Buku Dicetak Miring (halaman bab). Penerbit.
Contoh:
Wibowo, J. (2020). Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis. Dalam S. H. Putra (Ed.), Strategi Bisnis Modern (pp. 88-115). Salemba Empat.
Kesimpulan
Membuat daftar pustaka yang rapi adalah investasi waktu yang sangat berharga untuk kualitas skripsi Anda. Dengan memahami elemen-elemen dasar, mengikuti panduan gaya penulisan yang berlaku, dan menggunakan alat bantu jika memungkinkan, proses ini akan menjadi jauh lebih mudah. Jangan tunda hingga akhir, mulailah mencatat dan memformat referensi Anda sejak dini. Daftar pustaka yang baik adalah cerminan dari kerja keras dan integritas akademis Anda.