Cara Menulis Daftar Pustaka dari Google dengan Tepat

GS

Visualisasi sederhana sumber informasi dari Google

Dalam era digital ini, Google telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang, termasuk pelajar, mahasiswa, peneliti, dan profesional. Saat Anda menyusun karya tulis ilmiah, laporan, esai, atau bahkan artikel blog yang mengutip informasi dari hasil pencarian Google, penting untuk mencantumkannya dalam daftar pustaka. Menyajikan informasi yang Anda peroleh dari Google dengan benar dan akurat sangat krusial untuk menjaga integritas akademis, menghindari plagiarisme, dan memberikan penghargaan kepada sumber asli.

Namun, seringkali muncul pertanyaan: bagaimana cara menulis daftar pustaka dari Google? Perlu dipahami bahwa "Google" itu sendiri bukanlah sumber informasi yang dapat dicantumkan langsung dalam daftar pustaka. Google adalah mesin pencari yang membantu Anda menemukan berbagai sumber informasi. Oleh karena itu, yang perlu Anda cantumkan adalah sumber asli yang Anda temukan melalui Google.

Memahami Sumber yang Ditemukan Melalui Google

Sebelum Anda mulai menulis, identifikasi terlebih dahulu jenis sumber informasi yang Anda temukan. Hasil pencarian Google bisa mengarah pada berbagai format, di antaranya:

Setiap jenis sumber ini memiliki format penulisan daftar pustaka yang sedikit berbeda, namun prinsip utamanya adalah memberikan informasi yang cukup agar pembaca dapat menemukan kembali sumber tersebut.

Langkah-langkah Menulis Daftar Pustaka dari Hasil Google

Berikut adalah panduan umum yang dapat Anda ikuti. Ingatlah bahwa gaya penulisan daftar pustaka (seperti APA, MLA, Chicago, dll.) dapat bervariasi tergantung pada institusi atau publikasi Anda. Selalu periksa panduan gaya penulisan yang berlaku.

1. Identifikasi Elemen Penting dari Sumber

Saat Anda membuka tautan dari hasil pencarian Google, carilah informasi-informasi berikut:

2. Tentukan Gaya Penulisan Daftar Pustaka

Jika Anda tidak yakin, sebagian besar institusi pendidikan menggunakan gaya APA (American Psychological Association) atau MLA (Modern Language Association) untuk karya ilmiah.

3. Format Penulisan Berdasarkan Jenis Sumber (Contoh Gaya APA 7th Edition)

Mari kita ambil contoh beberapa jenis sumber umum yang sering ditemukan melalui Google.

a. Artikel dari Situs Web (Tidak Ada Penulis Spesifik/Organisasi Sebagai Penulis)

Jika Anda menemukan informasi di situs web resmi sebuah organisasi atau perusahaan, Anda bisa menggunakan nama organisasi tersebut sebagai penulis.

Nama Organisasi. (Tahun). Judul artikel atau halaman web. Nama Situs Web. Diakses dari [URL Lengkap]

Contoh:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Informasi terkini COVID-19. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/article/view/xxxx/informasi-terkini-covid-19.html

b. Artikel dari Situs Berita Online

Biasanya mencantumkan nama jurnalis atau nama media.

Nama Penulis (jika ada). (Tahun, Bulan Tanggal). Judul berita. Nama Media. Diakses dari [URL Lengkap]

Contoh:

Wijaya, Budi. (2024, Januari 25). Dampak teknologi AI pada pendidikan. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/xxxx/dampak-teknologi-ai-pada-pendidikan

Jika tidak ada nama penulis spesifik, gunakan nama media sebagai penulis.

c. Artikel Jurnal Online

Ini adalah sumber yang sangat dihargai dalam penulisan akademis.

Nama Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. DOI atau URL

Contoh:

Santoso, R. (2022). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup remaja. Jurnal Psikologi Kontemporer, 5(2), 112-125. https://doi.org/10.xxxx/jppk.v5i2.1234

Jika jurnal online tidak memiliki DOI, gunakan URL yang mengarah langsung ke artikel.

d. Video dari Platform Online (Contoh: YouTube)

Sertakan nama kreator, tahun, judul video, dan URL.

Nama Kreator. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul video [Video]. Nama Platform. URL

Contoh:

TED. (2015, September 10). How to learn any language in record time [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xxxxxxx

4. Perhatikan Detail Penting

Tips Tambahan

Menulis daftar pustaka dengan benar adalah bagian integral dari proses penulisan yang bertanggung jawab. Dengan memahami cara mengidentifikasi sumber dan memformatnya sesuai standar, Anda tidak hanya memenuhi persyaratan akademis tetapi juga berkontribusi pada ekosistem pengetahuan yang saling menghargai.

🏠 Homepage