Cara Menulis Jurnal di Daftar Pustaka: Panduan Lengkap dan Praktis

Ilustrasi visualisasi referensi terstruktur

Dalam dunia akademis, penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, atau makalah, daftar pustaka memegang peranan krusial. Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti kredibilitas sumber informasi yang Anda gunakan, sekaligus sebagai panduan bagi pembaca yang ingin menggali lebih dalam topik yang Anda bahas. Salah satu jenis sumber yang seringkali dirujuk adalah artikel jurnal. Namun, banyak penulis yang masih bingung mengenai cara menulis jurnal di daftar pustaka agar sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku.

Artikel jurnal merupakan hasil penelitian yang telah melalui proses peer-review (tinjauan sejawat), menjadikannya sumber informasi yang terpercaya dan mutakhir. Oleh karena itu, penyajiannya dalam daftar pustaka haruslah akurat dan lengkap. Panduan ini akan membahas secara rinci langkah-langkah dan elemen-elemen penting dalam mencantumkan artikel jurnal di daftar pustaka, dengan penekanan pada format yang umum digunakan.

Mengapa Format Daftar Pustaka Penting?

Sebelum masuk ke cara spesifiknya, penting untuk memahami mengapa keseragaman format daftar pustaka sangat vital:

Elemen Kunci dalam Mencantumkan Artikel Jurnal di Daftar Pustaka

Secara umum, setiap entri daftar pustaka, termasuk artikel jurnal, memerlukan beberapa elemen informasi pokok. Perbedaan format biasanya terletak pada urutan, penggunaan tanda baca, dan gaya penulisan (misalnya, apakah nama jurnal dicetak miring atau tidak). Berikut adalah elemen-elemen yang paling sering diminta:

1. Nama Penulis (Author)

Cantumkan nama belakang penulis diikuti dengan inisial nama depannya. Jika ada lebih dari satu penulis, pisahkan nama penulis dengan koma. Untuk dua penulis, gunakan 'dan' sebelum nama penulis terakhir. Untuk tiga penulis atau lebih, biasanya hanya nama penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan 'et al.' (dan kawan-kawan) dalam beberapa gaya penulisan, namun ada juga gaya yang meminta semua nama penulis dicantumkan. Periksa panduan gaya penulisan yang Anda gunakan.

Contoh:

2. Tahun Publikasi (Year of Publication)

Tahun kapan artikel tersebut diterbitkan. Ini biasanya diletakkan setelah nama penulis, di dalam kurung.

Contoh:

3. Judul Artikel (Title of Article)

Judul lengkap dari artikel jurnal yang Anda kutip. Dalam banyak gaya penulisan, judul artikel ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama kalimat dan nama diri (proper noun), dan tidak dicetak miring.

Contoh:

4. Nama Jurnal (Title of Journal)

Nama lengkap dari jurnal tempat artikel tersebut dimuat. Nama jurnal biasanya dicetak miring (italic) atau ditebalkan (bold), tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Seluruh kata dalam nama jurnal biasanya diawali dengan huruf kapital.

Contoh:

5. Volume dan Nomor Jurnal (Volume and Issue Number)

Informasi ini sangat penting untuk memudahkan pembaca menemukan artikel spesifik. Volume jurnal biasanya dicetak miring bersamaan dengan nama jurnal, atau ditulis setelah nama jurnal. Nomor jurnal (jika ada) biasanya ditulis dalam kurung setelah nomor volume.

Contoh:

6. Nomor Halaman (Page Numbers)

Rentang nomor halaman tempat artikel tersebut muncul di dalam jurnal. Gunakan tanda hubung (-) untuk menunjukkan rentang halaman.

Contoh:

7. DOI (Digital Object Identifier) atau URL

Jika artikel jurnal memiliki DOI, ini adalah cara terbaik untuk mengutipnya karena DOI bersifat permanen dan unik. DOI biasanya diletakkan di akhir entri. Jika tidak ada DOI, Anda bisa mencantumkan URL jika artikel diakses secara online.

Contoh dengan DOI:

Contoh dengan URL (jika tidak ada DOI):

Format Umum (Contoh Gaya APA)

Salah satu gaya penulisan yang paling umum digunakan adalah APA (American Psychological Association). Berikut adalah format dasar untuk artikel jurnal dengan gaya APA:

Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Jurnal), halaman. DOI atau URL

Tips Tambahan

Menguasai cara menulis jurnal di daftar pustaka adalah keterampilan fundamental bagi setiap penulis ilmiah. Dengan memperhatikan elemen-elemen kunci dan mengikuti panduan gaya penulisan yang berlaku, Anda dapat menyajikan sumber-sumber Anda secara profesional dan terpercaya.

🏠 Homepage