Menyusun daftar pustaka yang akurat dan sesuai kaidah penulisan merupakan salah satu elemen krusial dalam karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal. Ketepatan dalam mencantumkan sumber referensi menunjukkan integritas akademik dan memudahkan pembaca untuk menelusuri lebih lanjut informasi yang digunakan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah saat mengutip sumber yang memiliki lebih dari satu penulis, terutama jika jumlah penulisnya adalah tiga orang. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana cara penulisan daftar pustaka dari jurnal yang memiliki tiga orang penulis dengan berbagai gaya penulisan yang umum digunakan.
Daftar pustaka berfungsi sebagai bukti kredibilitas sumber informasi yang Anda gunakan. Tanpa daftar pustaka yang lengkap, karya ilmiah Anda dapat dianggap plagiat atau kurang teruji. Selain itu, daftar pustaka yang tersusun rapi juga mencerminkan kedalaman riset dan pemahaman Anda terhadap topik yang dibahas. Memahami aturan penulisan yang benar, termasuk untuk jurnal dengan tiga penulis, adalah keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap akademisi atau penulis ilmiah.
Secara umum, sebuah entri daftar pustaka untuk artikel jurnal ilmiah mencakup beberapa elemen penting:
Perbedaan dalam penulisan daftar pustaka seringkali terletak pada format penyebutan nama penulis, penggunaan tanda baca, dan urutan elemen-elemen tersebut, tergantung pada gaya sitasi yang diadopsi.
Ketika sebuah artikel jurnal ditulis oleh tiga orang penulis, cara penulisan daftar pustakanya sedikit berbeda dibandingkan dengan satu atau dua penulis. Berikut adalah panduan umum yang sering digunakan, berdasarkan beberapa gaya sitasi yang populer:
Dalam gaya APA, semua nama penulis dicantumkan dalam daftar pustaka. Penulis terakhir dipisahkan dengan kata "dan" (dalam bahasa Inggris, "and") sebelum namanya.
Format Umum:
Contoh Hipotetis:
Perhatikan penggunaan tanda koma setelah nama penulis pertama dan kedua, serta penggunaan simbol "&" sebelum nama penulis terakhir. Judul artikel dicetak miring jika menggunakan gaya APA edisi lama, namun pada edisi terbaru, hanya nama jurnal dan volumenya yang dicetak miring.
Gaya MLA juga mencantumkan semua nama penulis, namun dengan sedikit perbedaan pada penyebutan nama dan tanda baca.
Format Umum:
Contoh Hipotetis:
Dalam gaya MLA, nama depan penulis dicantumkan setelah nama belakang, dan "dan" digunakan sebelum nama penulis terakhir. Judul artikel diapit tanda kutip ganda.
Gaya Chicago memiliki dua sistem utama: sistem Notes-Bibliography dan sistem Author-Date. Untuk daftar pustaka (Bibliography), biasanya mengikuti format berikut (mirip dengan MLA untuk penyebutan nama):
Format Umum (Bibliography):
Contoh Hipotetis:
Memahami cara penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan tiga penulis atau lebih adalah keterampilan yang esensial. Dengan mengikuti panduan gaya sitasi yang tepat, Anda tidak hanya memenuhi standar akademik tetapi juga berkontribusi pada kemudahan pembaca dalam menavigasi sumber-sumber yang Anda rujuk.