Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Buku

Menulis daftar pustaka yang baik adalah fondasi penting dalam setiap karya tulis ilmiah, akademis, maupun non-akademis. Ini menunjukkan integritas akademik, memungkinkan pembaca melacak sumber informasi Anda, dan menghindari plagiarisme. Salah satu jenis sumber yang paling sering dirujuk adalah buku. Meskipun terlihat sederhana, ada aturan dan format tertentu yang perlu diikuti agar daftar pustaka Anda rapi dan sesuai kaidah penulisan.

Mengapa Daftar Pustaka Penting?

Daftar pustaka bukan sekadar pelengkap. Ia memiliki beberapa fungsi krusial:

Elemen Dasar dalam Daftar Pustaka Buku

Secara umum, sebuah entri daftar pustaka untuk buku memerlukan beberapa elemen utama. Urutan dan gaya penulisannya bisa sedikit bervariasi tergantung pada gaya sitasi yang Anda gunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago, Harvard), namun elemen dasarnya seringkali serupa:

Format Umum Menulis Daftar Pustaka Buku

Mari kita bahas beberapa format umum yang sering digunakan untuk buku. Perlu diingat, konsistensi adalah kunci. Pilihlah satu gaya sitasi dan terapkan secara seragam di seluruh daftar pustaka Anda.

1. Gaya APA (American Psychological Association)

Gaya APA sangat umum digunakan dalam bidang psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial. Fokusnya adalah pada penulis dan tanggal publikasi.

Format: Nama Keluarga Penulis, Inisial Nama Depan. (Judul Buku Ditulis Miring). Kota Terbit: Penerbit.

Soegijanto, P. (Konsep Dasar dan Aplikasi Perkembangan Anak). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Gaya MLA (Modern Language Association)

Gaya MLA sering digunakan dalam studi bahasa, sastra, dan humaniora. Gaya ini lebih menekankan pada penulis dan judul.

Format: Nama Keluarga Penulis, Nama Depan. Judul Buku Ditulis Miring. Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit (opsional jika tidak diminta).

Santrock, John W. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga, 2012.

3. Gaya Harvard

Gaya Harvard merupakan gaya sitasi berbasis penulis-tanggal yang mirip dengan APA, tetapi seringkali tidak mewajibkan format miring untuk judul dan bisa sedikit lebih fleksibel dalam urutan elemen.

Format: Nama Keluarga Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit). Judul Buku Ditulis Miring. Kota Terbit: Penerbit.

Potter, P.R. dan Perry, A.G. (2017). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

Contoh untuk Kasus Khusus

Bagaimana jika buku tersebut ditulis oleh dua penulis, memiliki editor, atau merupakan edisi tertentu? Berikut beberapa panduannya:

Buku dengan Dua Penulis

Format Umum: Nama Keluarga Penulis 1, Nama Depan Penulis 1, & Nama Depan Penulis 2 Nama Keluarga Penulis 2. Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.

Slavin, Robert E. dan Davis, Laura. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Buku dengan Editor (jika Anda merujuk pada karya yang dikompilasi)

Biasanya, Anda mencantumkan nama editor, diikuti dengan indikator (Ed.) atau (Eds.).

Format Umum: Nama Keluarga Editor, Inisial Nama Depan. (Ed.). (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.

Santrock, John W. (Ed.). Development Through the Lifespan. New York: McGraw-Hill.

Buku dengan Edisi Tertentu

Sertakan nomor edisi setelah judul buku.

Format Umum: Nama Keluarga Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Edisi ke-X. Kota Terbit: Penerbit.

Guyton, Arthur C. dan Hall, John E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-12. Jakarta: EGC.

Tips Tambahan

Dengan memahami dan menerapkan format yang benar, daftar pustaka buku Anda akan menjadi lebih profesional, informatif, dan akurat.

🏠 Homepage