Contoh Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Menulis daftar pustaka yang akurat dan konsisten adalah salah satu aspek krusial dalam penyusunan karya ilmiah, baik itu tugas kuliah, skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal. Kesalahan dalam format daftar pustaka tidak hanya mengurangi kredibilitas tulisan Anda, tetapi juga dapat dianggap sebagai bentuk plagiarisme yang tidak disengaja karena tidak memberikan atribusi yang jelas kepada sumber asli. Jurnal ilmiah menjadi salah satu sumber rujukan utama bagi para akademisi, sehingga memahami cara menulis daftar pustaka dari jurnal menjadi sangat penting.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara membuat daftar pustaka yang benar dari sebuah artikel jurnal, lengkap dengan contoh-contoh yang relevan. Kita akan membahas elemen-elemen penting yang perlu dicantumkan dan bagaimana menyusunnya sesuai dengan gaya sitasi yang umum digunakan.
Elemen Kunci dalam Daftar Pustaka Jurnal
Setiap kutipan dalam daftar pustaka harus memuat informasi yang cukup agar pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber aslinya. Untuk artikel jurnal, elemen-elemen yang paling umum dibutuhkan meliputi:
- Nama Penulis: Cantumkan nama belakang penulis diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada). Jika ada lebih dari satu penulis, pisahkan dengan koma, dan gunakan 'dan' sebelum nama penulis terakhir.
- Judul Artikel: Tulis judul lengkap artikel seperti yang tertera pada jurnal. Biasanya judul artikel ditulis dengan huruf kapital di awal setiap kata penting (title case).
- Nama Jurnal: Cantumkan nama jurnal secara lengkap. Nama jurnal biasanya ditulis dengan huruf miring (italic) atau kapital di awal setiap kata penting.
- Volume dan Nomor Jurnal: Informasi ini penting untuk mengidentifikasi edisi spesifik dari jurnal. Volume biasanya ditulis dengan angka tebal, diikuti dengan nomor jurnal dalam tanda kurung.
- Halaman: Sebutkan nomor halaman di mana artikel tersebut dimuat.
- Tahun Terbit: Cantumkan tahun ketika artikel tersebut dipublikasikan.
- DOI (Digital Object Identifier): Ini adalah pengenal unik yang diberikan untuk artikel digital. Sangat disarankan untuk mencantumkan DOI karena ini adalah cara paling stabil dan terkini untuk mengakses artikel secara online.
Format Penulisan Daftar Pustaka Jurnal (Contoh Umum)
Terdapat berbagai gaya sitasi yang populer, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, Harvard, dan lain-lain. Meskipun memiliki sedikit perbedaan, prinsip dasarnya tetap sama. Berikut adalah format yang paling umum digunakan, seringkali mirip dengan gaya APA atau Harvard:
Contoh 1: Satu Penulis
Format Umum:
Nama Belakang Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI (jika ada)
Contoh Spesifik:
Santoso, B. (2020). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Bisnis, 15(2), 45-58. https://doi.org/10.1234/jmb.v15i2.101
Contoh 2: Dua atau Tiga Penulis
Format Umum:
Nama Belakang Penulis1, Inisial Nama Depan1., Nama Belakang Penulis2, Inisial Nama Depan2., & Nama Belakang Penulis3, Inisial Nama Depan3. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI (jika ada)
Contoh Spesifik:
Wijaya, A., & Kurniawan, R. (2019). Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM di Era Pandemi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer, 7(1), 112-125. https://doi.org/10.5678/jebc.v7i1.205
Contoh 3: Lebih dari Tiga Penulis (biasanya menggunakan "et al.")
Dalam banyak gaya sitasi (misalnya APA edisi ke-7), untuk jurnal dengan enam penulis atau lebih, hanya cantumkan nama penulis pertama diikuti dengan "et al.". Jika Anda menggunakan gaya yang berbeda, periksa panduannya.
Format Umum (Gaya APA edisi ke-7):
Nama Belakang Penulis1, Inisial Nama Depan1., et al. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI (jika ada)
Contoh Spesifik:
Pratama, D., Susilo, E., Nugroho, F., Rahayu, G., & Setiawan, H. (2021). Implementasi Teknologi Blockchain dalam Rantai Pasok Pangan. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 12(3), 189-202. https://doi.org/10.9876/jstp.v12i3.310
Catatan: Jika jurnal Anda menggunakan gaya yang berbeda untuk lebih dari tiga penulis, misalnya menampilkan semua nama penulis, silakan ikuti panduan gaya sitasi spesifik Anda.
Tips Tambahan untuk Daftar Pustaka yang Baik
- Konsisten: Pilih satu gaya sitasi dan terapkan secara konsisten di seluruh daftar pustaka Anda.
- Periksa Sumber Asli: Selalu merujuk kembali ke artikel jurnal asli untuk memastikan keakuratan semua detail, terutama penulisan nama, judul, dan nomor halaman.
- Gunakan Tools: Manfaatkan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote. Alat-alat ini dapat membantu Anda menyimpan referensi dan menghasilkan daftar pustaka secara otomatis sesuai gaya yang Anda pilih.
- Perhatikan Tanda Baca: Tanda baca seperti koma, titik, dan kurung sangat penting. Kesalahan kecil pun bisa mengubah makna atau mempersulit pencarian.
- DOI Adalah Kunci: Jika artikel jurnal memiliki DOI, selalu cantumkan. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan pembaca bisa mengakses artikel Anda.
Menulis daftar pustaka memang membutuhkan ketelitian, namun dengan memahami elemen-elemen penting dan mengikuti format yang benar, Anda dapat menyajikan karya ilmiah yang profesional dan terstruktur. Pastikan untuk selalu merujuk pada panduan gaya sitasi resmi yang digunakan oleh institusi atau jurnal tempat Anda akan mengirimkan karya Anda.