Dalam Al-Qur'an Surah Al-Falaq Menempati Urutan Ke-

Ilustrasi Surah Al-Falaq dalam Al-Qur'an

Memahami susunan dan urutan surah dalam kitab suci Al-Qur'an merupakan salah satu aspek penting dalam pendalaman makna dan sejarah penurunan wahyu. Setiap surah memiliki posisinya sendiri dalam mushaf yang telah disusun sedemikian rupa oleh Allah SWT melalui perantaraan Rasulullah SAW. Salah satu surah yang sering dibaca dan memiliki makna perlindungan yang mendalam adalah Surah Al-Falaq. Pertanyaan mengenai dalam Al-Qur'an surah Al-Falaq menempati urutan ke berapa seringkali muncul di benak para pembaca dan penuntut ilmu.

Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah Surah Al-Falaq menempati urutan ke-113 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surah ini merupakan bagian dari kelompok surah-surah pendek yang terletak di juz akhir, tepat sebelum Surah An-Nas. Bersama dengan Surah An-Nas, Surah Al-Falaq dikenal sebagai dua surah yang sering disebut sebagai "Mu'awwidzatain" (dua surah perlindungan). Penempatan Surah Al-Falaq pada urutan ke-113 ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan bagian dari tatanan ilahi yang memiliki hikmah tersendiri.

Konteks Penurunan Surah Al-Falaq

Surah Al-Falaq termasuk dalam kategori surah Makkiyyah, artinya diturunkan di Mekkah sebelum hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Meskipun demikian, beberapa riwayat juga menyebutkan kemungkinan ia diturunkan di Madinah (Madaniyyah), namun mayoritas ulama cenderung pada pendapat Makkiyyah. Penurunan surah ini seringkali dikaitkan dengan sebuah peristiwa di mana Rasulullah SAW pernah diguna-guna (disihir) oleh seseorang. Keadaan beliau yang terpengaruh oleh sihir tersebut membuat Allah SWT menurunkan Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebagai penawar dan perlindungan.

Ayat-ayat dalam Surah Al-Falaq secara jelas memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam keburukan, seperti keburukan ciptaan-Nya, keburukan malam ketika gelapnya merata, keburukan tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul, dan keburukan orang yang dengki ketika ia mendengki. Ayat-ayat ini memberikan panduan bagi umat Islam untuk senantiasa berlindung kepada Sang Pencipta dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan godaan.

Makna Urutan dan Penempatannya

Penempatan Surah Al-Falaq pada urutan ke-113 dalam Al-Qur'an memberikan beberapa pemahaman. Pertama, ia berada di akhir mushaf, mendekati penutup. Ini sering diartikan sebagai sebuah penekanan pada pentingnya perlindungan di akhir zaman atau di akhir kehidupan, di mana godaan dan keburukan mungkin semakin banyak. Surah ini seolah menjadi "benteng" terakhir yang senantiasa bisa diakses oleh setiap muslim.

Kedua, posisinya yang berdekatan dengan Surah An-Nas (Surah ke-114) memperkuat konsep "Mu'awwidzatain". Keduanya saling melengkapi, dengan Al-Falaq memohon perlindungan dari keburukan yang tampak dan tak tampak dari luar (ciptaan, malam, tukang sihir, kedengkian), sementara An-Nas memohon perlindungan dari bisikan jahat yang datang dari dalam diri (bisikan setan). Susunan ini memberikan gambaran komprehensif tentang sumber-sumber keburukan dan cara berlindung darinya.

Ketiga, urutan ini juga menunjukkan kronologi penurunan wahyu jika dilihat dari surah-surah pendek yang mendahuluinya. Al-Qur'an disusun dalam mushaf berdasarkan petunjuk dari Allah SWT, bukan semata-mata berdasarkan urutan kronologis penurunan. Namun, penempatan ini sangat sesuai dengan makna dan pesan yang ingin disampaikan. Surah-surah pendek di akhir mushaf sering kali berisi ajaran tauhid, peringatan, dan permohonan perlindungan yang fundamental bagi seorang mukmin.

Pentingnya Membaca dan Merenungi Surah Al-Falaq

Mengetahui bahwa dalam Al-Qur'an surah Al-Falaq menempati urutan ke-113 adalah langkah awal. Lebih penting lagi adalah mengamalkan bacaannya secara rutin dan merenungkan maknanya. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan pembacaan surah-surah ini, bahkan sering membacanya sebelum tidur dan setelah shalat fardhu. Beliau bersabda, "Hai Uqbah bin Amir, bacalah surah-surah yang di dalamnya ada 'qul' (yaitu Surah Al-Ikhlash, Al-Kafirun, Al-Falaq, dan An-Nas), sesungguhnya tidak ada bacaan yang menandingi keduanya dan tidak ada yang lebih utama darinya." (HR. Abu Daud).

Surah Al-Falaq mengingatkan kita bahwa meskipun dunia ini penuh dengan keburukan dan ancaman, perlindungan mutlak hanya ada pada Allah SWT. Dengan memohon perlindungan-Nya, seorang mukmin dapat merasa tenang dan terjaga dari segala marabahaya, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Urutannya yang ke-113 menjadi pengingat abadi akan pentingnya pertolongan Ilahi di setiap lini kehidupan.

Oleh karena itu, setiap kali kita membaca atau mendengar Surah Al-Falaq, mari kita hayati maknanya dan resapi keagungan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Penempatannya yang strategis dalam mushaf Al-Qur'an semakin menegaskan kedudukannya sebagai sumber kekuatan dan keamanan bagi umat Islam di seluruh dunia.

🏠 Homepage