Meskipun tren teknologi grafis terus berkembang pesat, pemahaman mendalam tentang versi perangkat lunak yang telah teruji waktu tetap relevan. Illustrator, sebagai standar industri untuk desain vektor, memiliki sejarah panjang dengan berbagai versi yang masing-masing menawarkan fitur unik dan kemudahan penggunaan. Kita akan sedikit bernostalgia dan mengulas beberapa aspek menarik dari illustrator 2020, sebuah versi yang banyak diadopsi dan masih memberikan fondasi kuat bagi para desainer.
Simbol desain vektor
Pada illustrator 2020, Adobe terus menyempurnakan alat-alat inti yang menjadi tulang punggung desain vektor. Alat Pena (Pen Tool) dan alat seleksi (Selection Tools) tetap menjadi primadona, memungkinkan presisi tinggi dalam membuat dan memanipulasi bentuk. Pengguna dapat menciptakan kurva yang mulus dan garis yang tajam, esensial untuk logo, ilustrasi, ikon, dan berbagai aset grafis lainnya. Kemampuan untuk bekerja dengan ribuan artboard dalam satu dokumen juga telah diperbaiki, memberikan fleksibilitas yang luar biasa untuk proyek-proyek yang kompleks seperti layout aplikasi atau brosur multi-halaman.
Fitur seperti Align to Pixel Grid tetap menjadi bantuan krusial bagi desainer yang berfokus pada desain digital dan web. Fitur ini memastikan bahwa setiap garis dan bentuk selaras dengan piksel di layar, menghasilkan tampilan yang tajam dan bebas dari distorsi pada resolusi yang berbeda. Ini adalah detail kecil namun sangat penting yang membedakan desain profesional dari yang biasa saja, dan illustrator 2020 menyediakan ini dengan sangat baik.
Selain alat-alat fundamental, illustrator 2020 juga membawa peningkatan pada alur kerja yang lebih umum. Tampilan antarmuka pengguna (UI) yang sudah familiar bagi pengguna lama memberikan kurva belajar yang lebih landai. Kemudahan dalam mengelola panel, workspace, dan shortcut keyboard memungkinkan desainer untuk bekerja lebih cepat dan efisien. Integrasi dengan Creative Cloud juga menawarkan kemudahan dalam berbagi file dan berkolaborasi dengan anggota tim lain, meskipun fitur kolaborasi real-time belum secanggih versi yang lebih baru.
Kemampuan untuk mengekspor aset dalam berbagai format, termasuk SVG, PNG, JPG, dan format vektor lainnya, tetap menjadi keunggulan. Fleksibilitas ekspor ini penting untuk memastikan bahwa desain siap digunakan di berbagai platform, baik itu cetak maupun digital. Illustrator 2020 memberikan kontrol yang memadai atas pengaturan ekspor, memungkinkan penyesuaian kualitas dan ukuran sesuai kebutuhan.
Manajemen warna dalam illustrator 2020 sudah sangat mumpuni. Pengguna dapat bekerja dengan ruang warna yang berbeda seperti RGB dan CMYK, serta mengelola library swatch warna mereka dengan mudah. Fitur seperti Global Colors sangat membantu, di mana perubahan pada satu swatch warna akan secara otomatis diterapkan ke semua objek yang menggunakan warna tersebut, menghemat banyak waktu dan memastikan konsistensi.
Untuk tipografi, Illustrator selalu unggul. Kemampuan untuk mengontrol setiap aspek karakter, mulai dari kerning, leading, hingga tracking, memberikan kebebasan penuh kepada desainer untuk menciptakan hierarki visual yang efektif dan estetika teks yang menarik. Dukungan untuk berbagai font OpenType juga memastikan bahwa pengguna memiliki akses ke fitur-fitur tipografi canggih. Illustrator 2020 meneruskan tradisi ini dengan stabil dan andal.
Meskipun teknologi terus bergerak maju dan versi terbaru dari Adobe Illustrator menawarkan fitur-fitur revolusioner, versi seperti illustrator 2020 tetap menjadi alat yang sangat kuat dan mumpuni. Bagi para profesional yang telah terbiasa dengan alur kerjanya, atau bagi mereka yang mencari stabilitas dan performa yang teruji, versi ini masih sangat layak untuk dipertimbangkan. Memahami dan menguasai versi lama seperti illustrator 2020 memberikan fondasi yang kokoh untuk menjelajahi evolusi desain grafis vektor.