Ilustrasi Dokumen dengan Referensi

Membuat Daftar Pustaka Skripsi dengan Rapi dan Benar

Menyusun skripsi adalah sebuah perjalanan panjang yang memerlukan ketelitian tinggi, terutama dalam berbagai aspek teknis. Salah satu bagian krusial yang seringkali menjadi sorotan dan memerlukan perhatian khusus adalah pembuatan daftar pustaka. Daftar pustaka bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi kredibilitas penelitian Anda. Ia menunjukkan sumber-sumber yang telah Anda rujuk, memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menelusuri lebih lanjut, dan sekaligus menghindari praktik plagiarisme.

Membuat daftar pustaka yang rapi dan sesuai kaidah akan memberikan kesan profesional pada skripsi Anda. Sebaliknya, daftar pustaka yang semrawut atau tidak konsisten dapat mengurangi nilai dan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membuat daftar pustaka yang benar dan efisien.

Mengapa Daftar Pustaka Sangat Penting?

Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi vital:

Elemen Penting dalam Daftar Pustaka

Meskipun terdapat berbagai gaya sitasi (seperti APA, MLA, Chicago, Harvard, IEEE, dll.), elemen dasar yang harus ada dalam setiap entri daftar pustaka umumnya serupa. Perbedaan terletak pada urutan dan format penulisan nama, tahun, judul, dan informasi publikasi lainnya. Beberapa elemen umum meliputi:

1. Buku

Format umum untuk buku adalah:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun Terbit). Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.

Contoh:

Santosa, Budi. (2018). Dasar-Dasar Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jika ada lebih dari satu penulis, gunakan tanda koma untuk memisahkan nama dan kata "dan" sebelum nama penulis terakhir. Untuk editor, tambahkan (Ed.) setelah namanya.

2. Jurnal Ilmiah

Format umum untuk artikel jurnal adalah:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Edisi), Halaman.

Contoh:

Wijaya, Ani. (2020). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen. Jurnal Ekonomi Modern, 15(2), 45-58.

3. Makalah Konferensi

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun Terbit). Judul Makalah. Dalam Nama Konferensi (hlm. Nomor Halaman). Kota Pelaksanaan.

Contoh:

Susanto, Rian. (2019). Inovasi Teknologi Pendidikan di Era Digital. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (hlm. 112-120). Surabaya.

4. Skripsi, Tesis, Disertasi

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis. (Tahun). Judul Skripsi/Tesis/Disertasi (Skripsi/Tesis/Disertasi Sarjana/Magister/Doktor). Nama Universitas.

Contoh:

Pratiwi, Dewi. (2021). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan (Skripsi Sarjana). Universitas Indonesia.

5. Sumber Daring (Website)

Format umum:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan Penulis (jika ada). (Tahun Terbit/Terakhir Diperbarui, jika ada). Judul Halaman. Diambil dari [URL Lengkap]

Contoh:

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Penduduk Usia Kerja. Diambil dari https://www.bps.go.id/indikator/penduduk-usia-kerja

Tips Membuat Daftar Pustaka yang Efektif

Berikut beberapa tips tambahan untuk membuat daftar pustaka skripsi Anda:

Membuat daftar pustaka memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, dengan memahami elemen-elemennya, memilih gaya sitasi yang tepat, dan memanfaatkan alat bantu, proses ini bisa menjadi jauh lebih mudah dan hasilnya pun akan lebih memuaskan. Daftar pustaka yang baik adalah cerminan dari integritas akademis Anda.

🏠 Homepage